Zetizen.com – Kesuksesan desainer macam Alexander McQueen dan Marc Jacobs pastinya emang udah nggak asing lagi terdengar di dunia fashion. Nggak heran kalau semangat kesuksesan tersebut juga berhasil mencuri perhatian anak muda Indonesia buat berkarya di industri fashion.
Kayak harumi davita yang mulai sukses lewat brandnya yang bernama “Bobababe” di dua tahun terakhir ini misalnya. Berbagai koleksi telah diluncurkan oleh desainer asal Surabaya yang satu ini hingga ke fashion runway. Nah, sebenernya apa sih yang menarik perhatian desainer yang satu ini buat terjun ke industri fashion? Yuk simak ceritanya! (dhs/giv)
What is a fashion desainer?
Fashion designer sebenarnya salah satu dari sekian banyak aliran seni. Dan siapa pun yang memilih buat menggeluti profesi ini harus bisa mengaplikasikan desain estetika seperti nature, culture, dan social lifestyle kedalam sebuat pakaian. Hal itu penting supaya karya kita bisa diterima orang lain. Profesi ini sebenarnya suatu pekerjaan yang complex, karena setiap designer harus bisa menyeimbangkan antara idealisme design dan aspek bisnisnya.
“Fahion is not only art, it is a business” - Coco Chanel
Kalau kata Coco Chanel sih, “Fashion is not only art, it is a business”. So, yang bikin aku cinta sama profesi ini ya karena i love the people who are involved in the fashion industry.
How was your first step into fashion designing?
Pertamanya terjun ke profesi ini i can see that fashion people are very passionate about what they do. Dan passion mereka menular ke orang orang di sekitarnya. Mereka juga mampu menginspirasi orang lain. Menurutku, itu karena ketika kita punya passion dan kecintaan dalam suatu hal, you will never want to stop. If you make mistakes and fail, you will try and force yourself to stand up and try again.
If you make mistakes and fail, you will try and force yourself to stand up and try again.
Baca Juga : 3 Hal Penting Buat Kamu yang Mau jadi Fashion Designer
The Challenges
Yang paling susah dalam mendesain pakaian adalah menyeimbangkan idealisme design yang artistik dengan keinginan customer. Kadang kadang baju yang extra artistic dan rumit belum tentu diminati oleh customers. That's why, itu tugas desainer untuk bisa menyeimbangkan antara estetika desain dan business aspect nya. Tantangan selanjutnya barulah menemukan ide untuk menciptakan sebuah karya.
Tugas desainer untuk bisa menyeimbangkan antara estetika desain dan business aspect nya
The Inspiration
Kalau aku pribadi sih, inspiration comes from anywhere. Kadang-kadang aku dapat inspirasi lewat travelling. Kadang hanya karena mendengarkan musik. You know what? Traveling enables you to learn about different culture and arts and people. And the mood of the music usually represent my state of mind during that particular collection.
Hal hal kayak gitu yang menurut aku jadi tantangan terbesar dalam profesi ini. Harus bisa menyeimbangkan banyak aspek. Mulai dari kesesuaian desain sampai sumber ide dan Inspirasi yang juga harus dijaga.
Nama : Harumi Davita
Profesi :Fashion Designer
Asal : Surabaya
Umur : 27 Tahun
Career Experience’s Harumi Davita
Internship at Macy's Department Store sebagai Stylist Intern - 2010
Graduate from FIDM San Francisco, Major Fashion Design - 2010
Transfer and Graduate from RMIT University Melbourne, Major Fashion Technology - 2011
Teaching at Lasalle College Surabaya - 2011 sampai 2012
Work for a local brand based in Jakarta - 2012 sampai 2013
Starting BoBaBaBe - 2014