Zetizen-Siapa bilang cuma cowok yang bisa jadi atlet bela diri? Sekarang cewek juga bisa kok. Salah satunya adalah taekwondo. Dengan mengandalkan lima unsur, yakni kekuatan, ketahanan, kecepatan, kelenturan, dan keseimbangan, taekwondo cocok untuk cewek yang tubuhnya lebih lentur Nah, salah satu cewek berprestasi di bidang taekwondo adalah Aprila Dwi Rahayu yang menekuninya sejak duduk di bangku kelas IV SD.
"Sejak kecil aku suka aktivitas fisik. Dulu motivasi utamaku adalah nggak dipandang rendah sama orang. Mungkin karena tubuhku kurus kecil, mereka mandang aku sebelah mata, menganggap aku nggak bisa jadi apa-apa kayak teman-temanku yang sering dipilih jadi duta sekolah dan dapat juara akademik. Sejak itu aku sangat antusias dan yakin suatu saat pasti aku bisa membuktikan kalau aku juga bisa sukses," ungkap cewek asal Madura itu.
Awalnya banyak yang nggak setuju April ikut taekwondo. Bahkan, dulu guru di sekolahnya bilang kalau taekwondo hanya kegiatan nonakademik yang nggak memberikan dampak positif di masa depan. Meski saat itu banyak temannya yang patah semangat dan berhenti, April justru ingin mematahkan stigma tersebut dengan tetap rajin latihan. Bapaknya memang memberikan izin, sedangkan ibunya sempat melarang karena taekwondo didominasi laki-laki.
"Seiring berjalannya waktu, ibu melihat aku senang, tekun, nggak malas latihan, dan nggak pernah dengar aku ngeluh latihan taekwondo. Pas kelas VI SD juga mulai sering ikut pertandingan dan dapat juara. Dari situ beliau akhirnya dukung sampai sekarang. Orang-orang juga nggak lagi memandang sebelah mata. Sejak ikut taekwondo, aku jadi punya banyak pengalaman dan teman dari berbagai daerah," sambungnya.
Suatu hari, April ngobrol dengan bapaknya. Beliau bertanya, "Katanya pengin masuk timnas Indonesia. Kapan?". Bagi April, itu adalah pesan terakhir dari sang bapak karena empat hari kemudian beliau meninggal. Meski merasa terpukul atas kepergian bapaknya, April selalu mengingat percakapan itu dan berambisi masuk timnas. Dia ingin membuat almarhum bapaknya tersenyum di alam sana dan mengangkat derajat keluarga, terutama ibu yang jadi single parent.
"Apa yang selama ini aku usahakan, sedikit demi sedikit mulai tercapai. Setelah dapat juara di PON Jabar 2016, aku dipanggil untuk bergabung di tim nasional junior Indonesia. Aku ikut pertandingan Asia di Kazakhstan mewakili Indonesia. Pulang dari sana, aku terus berlatih hingga 2017 aku ke Korea Selatan untuk pertandingan dunia dan jadi juara 2 dari 25 negara. Waktu pengalungan medali, aku ingat almarhum bapak dan langsung mengatakan dalam hati kalau medali itu buat beliau," kenang April.
Saat latihan, April ditemani pelatihnya yang berasal dari Pamekasan. Namun, untuk persiapan PON Papua 2021 saat ini, April bergabung dengan Puslatda Jawa Timur bersama para atlet dari semua cabang olahraga. Latihannya rutin dua kali sehari, mulai Senin sampai Sabtu. Selain mental yang kuat, April harus mengatur waktunya karena dia juga harus kuliah.
Gender bukanlah alasan untuk berhenti berprestasi. Setiap rintangan dan tantangan harus kita lewati untuk hasil yang memuaskan. April berpesan, "Saat mengejar mimpi, jadikan orang tua sebagai motivator, inspirasi, dan pendorong semangat untuk terus berkarier. Usaha nggak akan pernah mengkhianati hasil kok. Jangan pernah takut mencoba dan takut gagal. Selalu iringi usaha dengan banyak berdoa dan restu orang tua". (arm/c12/rat)
Zetizen-Taekwondo merupakan salah satu seni bela diri yang identik dengan gerakan tendangan dan memukul. Karena terkesan penuh kekerasan, wajar jika banyak yang berpikir kalau olahraga ini hanya cocok untuk cowok Padahal, taekwondo punya banyak manfaat buat cewek lho! (arm/c12/rat)
Taekwondo mengajarimu teknik untuk menghadapi berbagai serangan tak terduga. Gerakan memukul, menendang, dan membanting lawan bisa digunakan pada situasi darurat. Kamu jadi lebih berani dan merasa aman saat sendiri. Apalagi, sekarang banyak kasus pelecehan terhadap cewek karena mayoritas nggak bisa memberikan perlawanan.
Saat bertarung, cewek akan belajar memosisikan diri yang dapat meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh. Memiliki postur yang baik dapat membuat sistem pencernaan lebih lancar dan membantu organ tubuh berfungsi dengan benar. Seiring bertambahnya usia, latihan taekwondo juga bisa mengurangi ketegangan dan rasa sakit di leher, bahu, dan punggung.
Selain berlatih jurus dan posisi bertarung. orang yang berlatih taekwondo melatih kekuatan mentalnya. Dari situ kamu akan mendapat pelajaran hidup berharga yang kemudian dapat ditransfer ke kehidupan sehari-hari. Kamu juga akan memiliki energi yang lebih positif dan semua yang kamu lakukan dapat menciptakan dan menyebarkan kebahagiaan di sekitar.