Zetizen.com – Sebuah Film nggak akan klop dengan hati penonton tanpa permainan musik yang pas. Suatu adegan bisa bikin penonton terharu atau tegang, itu semua nggak lepas dari peran musik dalam film. Tapi, menurut music composer Samuel Respati, banyak pertimbangan lain yang lebih detail. Apa sajakah itu?
Adegan ikonik saat Jack memeluk Rose di ujung kapal Titanic nggak seromantis itu tanpa background musik yang mengalun manis. Begitu juga adegan munculnya Superman dalam setiap filmnya. Tapi, apa semua musik bisa dimasukkan selama itu pas dengan nuansanya?
- Samuel Respati
Maksudnya, penonton seharusnya nggak fokus dengan background musiknya. Sebab, yang penting adalah penonton bisa merasakan pengalaman yang disuguhkan Film seperti hal nyata. Oleh karena itu, music composer harus cermat menempatkan musik dalam film. Harus sesuai visualisasinya. Oh ya, alur cerita berpengaruh banget lho dalam pemilihan musik.
‘‘Ada adegan Charile Chaplin berjalan dengan gayanya yang khas dan lucu. Tapi, musik pengiringnya malah sedih. Ternyata, itu disengaja agar penonton merasa sedih dengan kepergian Charlie,’’ terangnya.
Selain itu, seorang music composer juga harus memahami selera penonton dan menyeimbangkannya dengan latar dalam film. Misalnya, Film ber-setting zaman Majapahit. ‘‘Instrumen yang cocok itu gamelan. Tapi, nggak mungkin sepanjang Film penonton dengerin suara gamelan. Kita harus mengkolaborasikannya sama musik pop yang cocok sama telinga penonton,’’ kata cowok yang sudah tujuh tahun menggeluti dunia sound composing ini.
Oh ya, saat ini, komposer nggak harus merekam musik dengan pemain sungguhan. Mereka bisa melakukannya dengan aplikasi. Budget pun lebih sedikit! Jadi, modal yang diperlukan untuk membuat suatu pattern musik nggak lagi sesuatu yang ber-budget besar. Tertarik mencoba?
Edited by Ratri Anugrah