KONTEN makanan nggak ada matinya! Mulai resep masakan hingga ragam kue semakin menjamur di media sosial. Apalagi, sejak pandemi, banyak yang mencari kegiatan di rumah seperti memasak. Coba mana suaranya yang kemarin ikutan ngocok dalgona atau challenge menata meses? Haha... Konten masak-memasak yang kamu tonton di media sosial itu nggak terlepas dari peran celebrity chef!
Tentu, kamu sudah nggak asing dengan profesi chef. Yaps, Chef atau juru masak adalah orang yang menjadi person in charge dalam segala urusan dapur di sebuah restoran atau hotel. Saat ini Chef nggak hanya bertugas di tempat tertentu, tapi juga bisa eksis di depan kamera, lho. Sebutan celebrity Chef ditujukan bagi juru masak yang melebarkan sayapnya di dunia hiburan.
Menjadi celebrity chef berarti menjadi selebriti yang branding utamanya bertumpu pada kemampuan memasak. Jago masak-memasak saja nggak cukup. Kamu juga harus bisa pede di depan kamera dan audience.
“Kita berperan dalam dua peran sekaligus. Satu, sebagai entertainer atau content creator yang harus bisa menciptakan konten menarik untuk ditonton. Kedua, kita juga harus menjaga kredibilitas sebagai chef. Yaitu, menunjukkan bahwa kita punya kemampuan yang layak,” jelas celebrity Chef Nadya Puteri.
Sebagai sorotan public, celebrity Chef memikul tanggung jawab yang besar terhadap konten yang tersebar di media sosial. Jadi, selain fokus pada masakan, berbagai hal harus diperhatikan agar bisa memberikan konten yang aman untuk publik.
“Awalnya sih kewalahan, tapi makin ke sini makin enjoy. I actually love what I’m doing. Aku suka berkonten, berbagi resep, berbagi masakan, tapi at the same time juga bisa menginspirasi lewat pribadiku,’’ imbuh gadis kelahiran Jakarta itu.
Kemampuan memasak Chef Nadya sudah nggak perlu diragukan lagi. Dia memulai studi kulinernya di Le Cordon Bleu, Sydney, sebagai diploma pastry atau spesialis kue. Hingga keluar sebagai juara 2 di ajang MasterChef indonesia season 8.
’’Bicara pengalaman, banyak banget hal menarik selama menjadi celebrity chef. Yaitu, bisa ketemu dengan orang-orang hebat. It’s an honour to me bisa belajar langsung dari mereka. Di sisi lain, karena sering melihat kita di media, orang-orang jadi menaruh kepercayaan lebih pada kita dalam hal memasak,’’ tuturnya.
Ada beberapa skill yang perlu diasah kalau kamu tertarik bekerja di bidang yang sama dengan Chef Nadya. Mulai public speaking, social skill, hingga self-control yang baik. Dan tentu, yang utama adalah kemampuan memasak.
’’Buat anak muda yang bercita-cita menjadi chef, ingat Chef itu bukan pekerjaan yang gampang. Tapi, as long as itu passion kalian, pasti kalian akan enjoy. Just enjoy the process and enjoy the moment,’’ pesan Chef Nadya. Wah, jadi makin semangat dan termotivasi untuk meneruskan hobi masak ke dunia profesional, ya! (kom/c18/lai)
Nggak mau ketinggalan dengan industri fashion, industri kuliner juga membutuhkan peran stylist. Seorang food stylist bertugas mengatur tata letak makanan agar terlihat fresh dan yummy. Profesi itu akan banyak bekerja sama fotografer, desainer grafis, hingga model.
Menjadi food blogger, artinya kamu harus menggabungkan kemampuan menulis dan minatmu dalam dunia kuliner. Tulisan itu bisa berupa resep masakan yang baru kamu coba kemarin sore atau sekadar me[1]review jajanan yang habis kamu cicipi.
Tren kafe dan restoran Instagrammable membuka peluang usaha buat kamu yang tertarik dengan bisnis kuliner atau di bidang food and beverage. Foodpreneur akan cocok buat kamu yang berjiwa entrepreneur sekaligus hobi masak.
Food scientist memadukan ilmu sains dan bidang kuliner. Pada dasarnya, food scientist bekerja di laboratorium untuk meneliti sebuah makanan. Tujuannya beragam, mulai untuk mengetahui kandungan makanan hingga uji coba kelayakan. (kom/c18/lai)