Zetizen.com - Sampai saat ini, profesi dokter masih diidam-idamkan. Banyak orang tua yang berharap anaknya bisa menjadi dokter yang sukses. Tapi, di balik keinginan itu, banyak juga yang takut akan biayanya yang dikenal tinggi. Padahal, ada beberapa trik yang bisa dilakukan biar kuliah kedokteran nggak memakan banyak biaya. Apa sajakah itu?
Amunisi utama anak-anak kedokteran adalah buku-buku yang banyak dan tebal. Harganya pun banyak yang mahal. Tapi, sebenarnya harga itu bisa ditekan dengan membeli buku dengan format e-book. Cara mendapatkannya gampang banget. Kamu tinggal cari buku yang kamu mau di Google dan pilih salah satu dari suggestion. Eits, jangan download ilegal ya! Paling gampang sih download di Amazon E-book karena bisa ditransfer ke semua gadget. Selain itu, Amazon sering memberikan diskon atau bahkan buku gratis. Tapi, buku yang dirasa paling wajib, misalnya buku anatomi, sebaiknya tetap beli versi cetak ya atau pinjam ke senior yang sudah nggak membutuhkan.
Selain disibukkan dengan kegiatan belajar, mahasiswa kedokteran juga bisa gabung ke komunitas science di kampus. Selain buat belajar bareng, bergabung ke komunitas ini juga bisa membuka peluang buat ikut berbagai lomba. Nah, hadiahnya bisa buat menambah budget beli buku atau perlengkapan lain yang dibutuhkan selama masa kuliah.
Di setiap kampus pasti ada beasiswa atau jalur khusus buat mahasiswa berprestasi dan kalangan kurang mampu dari masing-masing kampus. Misalnya, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, punya banyak penawaran beasiswa. Untuk infonya, silahkan cek di sini nih. Untuk beasiswa dari universitas lain, langsung aja kamu cari di website resmi universitas. Nah, jalur seperti itu bisa kamu manfaatkan untuk meringankan biaya kuliah. Tenang, biasanya caranya gampang kok. Mahasiswa cukup melengkapi berkas, lalu melewati tahap seleksi. Perlu kamu ingat, pertimbangan utama biasanya berdasarkan IPK.
Buat yang mau melanjutkan spesialis, biaya dan seleksinya kan berat tuh. Nah, sekarang ada banyak program pemerintah yang membiayai residen atau dokter yang sedang menempuh program spesialis. Salah satunya Beasiswa Pemprov Jabar 2016. Untuk syarat dan ketentuannya bisa dicek di sini. Tapi, konsekuensinya adalah setelah lulus dari program spesialis, dokter tersebut harus mengabdikan diri pada daerah yang membiayai pendidikannya.
Edited by Ratri Anugrah