Kerja Online dari Rumah Jadi Alternatif Karir
Zetizen-Zaman sekarang kerja dari rumah tanpa perlu ke kantor bukan hal mustahil lagi. Berkembangnya teknologi semakin memudahkan kita memperoleh penghasilan dari dunia maya. Istilah online worker cocok untuk kamu yang merasakan keuntungan materi maupun skill dari internet atau aplikasi tertentu. Yuk dengerin cerita beberapa orang di bawah ini yang udah ngerasain manfaat jadi seorang online worker! (lia/c20/raf)
’’Aku gabung di Tellscore udah dari pertengahan 2019. Aplikasi ini berguna banget buat kamu yang pengin ngerasain jadi influencer walaupun followers minim. Kerjaannya cukup promosi produk yang udah bekerja sama dengan Tellscore di Instagram pribadiku dan langsung dapet fee. Bentuk fee tiap influencer berbeda-beda, bergantung jumlah followers media sosialmu.
Baca juga:
Giving Back to Society
|
Jadi online worker melalui Tellscore juga bikin aku dapat kesempatan baru untuk menghadiri banyak event seru. Selama gabung Tellscore, aku juga semakin semangat bikin konten positif dan posting sesuatu yang bermanfaat untuk di-share ke medsos seperti memulai pola hidup sehat yang sedang aku jalani sekarang cuma dari dalam rumah aja. Menurutku, jadi online worker harus lebih kreatif dan punya karakter sendiri sebagai nilai jual lebih daripada yang lainnya. Terutama kalau terjun menjadi influencer.’’
’’Enaknya jadi online worker, terutama di Fiverr, adalah kerjanya nggak kepatok waktu karena emang ini khusus buat freelancer. Nggak butuh keahlian yang pro juga kok. Aku menjual jasa desain dengan harga paling murah 7$. Padahal, bisa dibilang aku bukan seorang desiner yang pro jika dibandingkan dengan lainnya. Jadi, nggak perlu CV yang muluk[1]muluk. Kalau contoh pekerjaan kita sesuai dengan yang kemauan klien, kita bisa dapetin project itu.
Baca juga:
When Foodie Meets Technology
|
Menurutku, keuntungan menjadi online worker dan freelancer sepertiku adalah nggak ada batasan buat kita memasakan keahlian kita. Fiverr membuat orang-orang dari negara lain memungkinkan untuk pakai jasaku. Padahal, di dunia nyata, nggak segampang itu menyakinkan mereka untuk menggunakan jasa kita.’’
’’Lingkungan para pengguna Quora yang sopan dan ramah membuat para penulis nggak takut mengemukakan pendapatnya atau berbagi pengalaman dan pengetahuan. Di Quora juga para penulis harus menulis sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar. Tata bahasanya juga harus rapi agar bisa dimengerti secara luas oleh pembaca dari kalangan apa pun.
Baca juga:
Masih Jadi Pekerjaan Idaman di Tahun Depan
|
Dengan begitu, kemampuan menulisku dan penulis lainnya untuk membagikan informasi secara efektif jadi terlatih. Aku adalah salah satu Mitra Quora pertama yang diundang sejak dibuatnya Quora Partner Program. Yaitu, cara untuk menghasilkan uang dengan mengajukan pertanyaan yang sering dicari masyarakat. Jadi uang yang diberikan sebanding dengan jumlah views yang didapat dari pertanyaan kami. Penghasilan yang didapatkan lumayan banyak. Pertanyaan-pertanyaanku yang mencapai ratusan ribu views dihargai lumayan mahal, bisa sampai ratusan USD waktu itu. Jadi, saya juga lebih giat bertanya dan menjawab di Quora.’’
Zetizen Go Abroad
Siapkan Diri meski Pandemi
Zetizen-Meski sedang karantina #dirumahaja, kamu tetap harus bisa mempersiapkan beasiswa impian. Qatrunnada Nabilah Cahyani, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga yang juga peserta pertukaran pelajar AFS oleh Bina Antarbudaya ke Swiss pada 2015, punya tip khusus nih. Nada pernah mengikuti program pendek WSA (World Study Abroad) ke Korea Selatan pada 2017 dan menjadi relawan mengajar dalam program YFE (Youth for Education) di Vietnam pada 2019. Yuk intip tipnya! (lia/c20/raf)
MEYAKINKAN ORANG TUA
’’Masa karantina ini bikin kita lebih dekat sama orang tua. Jadi, gunakan waktu untuk menjelaskan manfaat dan peluang yang akan didapat. Kalau orang tuamu nggak juga memberikan izin, jangan langsung putus asa! Kamu bisa mencoba mencari program lain yang menawarkan durasi lebih pendek. Misalnya, satu atau dua minggu.’’
EKSPLORASI KESEMPATAN
’’Kesempatan mencoba menjadi lebih banyak. Kalau nggak lolos, paling tidak kamu sudah terlatih untuk mempersiapkan persyaratan dan mengikuti rangkaian seleksi. Menurutku, kesempatan yang didapatkan pada usia muda mungkin bakal berdampak sangat nyata dalam hidup. Mulai membentuk identitas sampai memudahkan kita dapat kesempatan dalam belajar atau berkarir lebih dini.’’
SIAPKAN DANA
’’There is no such thing as a free lunch! Besarnya nominal beasiswa yang diterima bergantung jenis program yang diikuti. Istilah seperti fully-funded dan partially-funded harus diperhatikan sebelum mengikuti seleksi beasiswa. Ketika mendapat beasiswa dengan jumlah yang hanya menutup sebagian dari total biaya, kita harus secara aktif mengupayakan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari sumber lainnya. Misalnya, mengirimkan proposal permohonan bantuan dana ke sekolah, universitas, perusahaan, atau dinas setempat. Asumsi bahwa mendapat beasiswa berarti tidak mengeluarkan biaya sedikit pun harus diubah.’’
BELAJAR BAHASA LAIN
’’Kesempatan #dirumahaja sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk belajar bahasa asing melalui video-video yang dapat dengan mudah diakses di internet atau melalui aplikasi seperti Duolingo. Beberapa poin tersebut dapat menambah pengetahuanmu sehingga nanti semakin siap menerima beasiswa untuk belajar ke negara impian.’’
Eits, kata siapa mengisi survei nggak bisa dapat cuan? Ada beberapa aplikasi yang memberikan uang secara cuma[1]cuma dalam jumlah cukup besar. Sebut saja, SurveyMonkey. Sikapmu yang selalu mampu melihat sisi humanis bikin kamu cocok jadi pengisi survei. Low effort, big money!
Belakangan ini muncul beberapa aplikasi yang mengharuskan kamu untuk upload ke Instagram. Tanpa syarat yang membingungkan, beberapa aplikasi memintamu untuk mengunggah foto di medsosmu. Kebiasaanmu yang sering buka medsos dan share sesuatu ternyata bisa menghasilkan cuan juga! Go grab yours!
Sikapmu yang selalu simpati dan sergap walau lagi pandemi membuatmu lebih peka terhadap berbagai situasi. Ini dia hal dasar yang harus dimiliki seorang penulis. Banyak website yang membayar maupun memberi hadiah untuk tulisan yang kamu unggah. Salah satunya, zetizen.jawapos.com loh!
Nggak bisa dipungkiri selama pandemi korona ini, kebutuhan barang juga masih tinggi. Artinya, konsumen tetap butuh perantara dari pemilik barang agar sampai ke tangan mereka. Kebiasaanmu yang sigap dan punya banyak teman bikin kamu cocok jadi worker di bidang ini.