Zetizen-Siapa yang hobi melukis? Selama ini kamu udah mencoba teknik lukis apa aja, nih. Ternyata ada banyak jenisnya, lho. Setiap teknik akan menghasilkan karya yang berbeda. And this is a new one for you! Lukisan 3D yang menggabungkan teknik membuat patung dan teknik melukis. It’s called sculpture painting! Wah, kayak gimana, ya?
’’Awal saya mengenal sculpture painting itu 2017 dari Instagram Evgenia Ermilova, seniman Rusia yang memopulerkan teknik tersebut. Waktu itu sempat otodidak, tapi hasilnya kurang sempurna. Saya lalu mengikuti kursus di Jakarta dan Bandung. Ikut kelas berkali-kali untuk belajar menggunakan pisau palet dan mengerti beberapa teknik sampai akhirnya mendapatkan sertifikat,’’ tutur Septina Rina, certified teacher of sculpture painting.
Berbeda dengan Lukisan biasa yang memakai cat air atau akrilik, sculpture painting menggunakan bahan khusus yang disebut plester dekoratif. Bentuknya seperti pasta yang dapat mengeras dalam kurun waktu seminggu. Jadi, bentuk 3D lukisannya nggak gampang hancur.
Oh, ya! Kamu juga memerlukan papan akrilik sebagai palet dan pisau palet sebagai pengganti kuas. Media lukisnya menggunakan papan kayu, jadi lebih kuat. Kalau memakai kanvas, volume lukisannya nggak boleh terlalu tebal biar nggak memberatkan kanvasnya.
Get ready to start it! Pertama, letakkan plester dekoratif di papan akrilik. Kikis plester sedikit demi sedikit menggunakan pisau palet. Bentuk pisau palet dan teknik mengikisnya akan memengaruhi bentuk plester. Setelah itu, aplikasikan plester dan tata di media lukis. Ulangi cara yang sama sampai Lukisan selesai. Sebelum kembali mengikis plester, pastikan pisau paletnya bersih, ya. Tunggu selama seminggu agar lukisannya benar-benar kering.
’’Selain mengaplikasikan plester secara langsung di media lukis, ada yang membuatnya di media lain terlebih dahulu. Setelah kering, plester bisa dipindahkan ke media lukis tersebut. Namun, teknik yang seperti itu biasanya tidak kukuh. Baiknya kita lukis langsung di media lukisnya. Pembuatan satu sculpture painting biasanya memakan waktu 8–9 jam,’’ sambungnya.
Pembuatan sculpture painting ternyata nggak mudah, lho! Pemula biasanya akan merasa kesulitan saat menggunakan pisau palet. Dibutuhkan kesabaran ekstra untuk
mengaplikasikan plester agar bentuk
Lukisan
terlihat proporsional. ’’Yang paling penting itu latihan, latihan, dan latihan. Meski susah, dengan adanya kemauan dan usaha pasti bisa kok!’’ tandas Septina.
FYI, kamu juga bisa mengaplikasikan sculpture painting untuk barang lain seperti jam dinding, kotak perhiasan, dan kotak tisu. Perawatannya juga nggak ribet. Cukup bersihkan debu dengan kemoceng. Saat dibasuh dengan air pun, warna nya nggak luntur. Gimana, tertarik mencoba? Happy painting! (arm/c12/lai)
Zetizen-Sculpture painting menggunakan bahan plester khusus yang masih jarang ditemukan di Indonesia. Chill, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah kok! Nih, Zetizen bisikin caranya. (arm/c12/lai)