Zetizen-Tampil modis nggak melulu dengan outfit mahal! Thrifting bisa menjadi salah satu cara untuk tetap stylish tanpa mengeluarkan bujet yang besar. Nggak cuman itu, thrifting dipercaya dapat mengatasi masalah penumpukan limbah tekstil yang ditimbulkan fast fashion. Kalau kamu kreatif, kamu bisa mengolah barang hasil thrifting menjadi baru lagi. Sebagaimana yang dilakukan Wira Laga Bachtiar berikut!
’’Dari awal, aku memang suka sama barang branded, apalagi yang hasil thrifting. Aku membeli barang thrifting cuman dipakai satu sampai tiga kali, habis itu bosan. Nah, aku pengin barang yang udah aku beli tadi bisa terpakai lagi. Entah beralih fungsi atau di-update untuk ditambahkan hal-hal yang menarik. Terus kepikiran untuk upcycle dari sekitar dua tahun yang lalu,’’ tutur cowok asal Sidoarjo itu.
Di tangan kreatifnya, berbagai Barang Bekas bisa menjadi lebih stylish dan fungsional. Salah satunya paper bag atau sepatu bekas yang diubah menjadi sebuah tas. Semua proses upcycle itu Wira lakukan sendiri tanpa adanya kursus atau basic sekolah fashion, lho! Ide-ide out of the box-nya biasa didapatkan dari berbagai platform. Terkadang, Wira juga mencari inspirasi saat di perjalanan sambil melamun.
Mengubah Barang Bekas menjadi baru bukan perkara mudah. Wira berkali-kali melakukan trial and error untuk membuat pola yang unik. Memilah dan memilih barang dengan kondisi yang bagus juga menjadi sebuah kesulitan. Untuk mendapatkan barang-barang bagus dengan harga relatif murah, dia hunting di pasar thrifting atau berbelanja barang diskonan. Termasuk meminta paper bag bekas dari kawannya secara cuma-cuma untuk didaur ulang.
Wira kerap mendapatkan pertanyaan tentang hak cipta. Sebab, dia selalu mencantumkan nama brand dari barang yang di-upcycle. ’’Aku masih kurang tahu sebenarnya untuk masalah hak cipta. Kalau dari pendapat orang yang pintar upcycle, nggak masalah mendaur ulang produk dari merek lain menjadi barang yang berbeda. Asalkan mencantumkan merek kita sendiri. Jadi, orang tahu kalau itu barang dari merek tertentu yang sudah aku upcycle,’’ jelasnya.
Meski berkeinginan untuk membuat brand sendiri, saat ini Wira masih fokus pada upcycle barang bekas. ’’Di Indonesia masih jarang banget yang bikin upcycle gini. Jadi, sekalian mengedukasi kalau kita nggak harus membeli barang baru. Kita bisa menggunakan barang branded lama untuk dijadikan barang baru tanpa mengeluarkan bujet yang banyak,” tandas Wira. Yaps! Kamu pun bisa upcycling seperti yang Wira lakukan. Yang penting mau mencoba dan menikmati prosesnya. Cause we never know until
we try! (arm/c12/lai)
Zetizen-Wira fokus menciptakan sesuatu yang unik dan nggak ada duanya dengan upcycling. Penasaran kreasi apa aja yang pernah dibuat? Intip beberapa karyanya berikut! (arm/c12/lai)
Stick PlayStation Minibag
Nothing impossible to be accessories! Stick PlayStation (PS) aja bisa jadi handle tas, lho. Mulanya Wira membongkar stick PS agar bisa disatukan dengan tali. Dia kemudian membuat pola dan menjahit bodi tasnya. Stick PS tersebut juga disulapnya menjadi aksesori karena dilengkapi dengan sling. Kalau kamu suka barang unik, tas anti-mainstream ala Wira cocok menunjang penampilanmu.
Vest Paper Bag
Vest itu dibuat dari paper bag Louis Vuitton bekas. Untuk membuatnya, Wira mulai dengan mengukur ukuran vest sesuai tubuhnya. Dia membuat pola dan memilih bagian terpenting dari paper bag untuk dijadikan vest. Bagian belakang vest menggunakan paper bag yang dilapisi kain vinyl, sedangkan bagian depan menggunakan kain berwarna earth tone yang dihiasi logo Louis Vuitton.
Basketball Bag
Di tangan Wira, bola yang biasa dipakai olahraga bisa berubah fungsi jadi tas. Bentuknya bulat dengan handle dan sling. Di dalamnya dilengkapi furing sehingga barang tetap aman. Basketball bag itu bikin pemakainya terlihat unik dan fashionable. Model tasnya juga nggak pasaran. Orang luar negeri bahkan banyak yang berminat dengan basketball bag tersebut, lho!