zetizen

Komunitas Muda Wadah Aspirasi Remaja

Dear You

Zetizen-Senang rasanya kalau punya komunitas yang sesuai dengan minat. Apalagi, aktif dalam kegiatan positif itu sangat penting, lho! Sebab, tergabung dalam komunitas yang tepat adalah langkah penting untuk belajar, mengembangkan diri, dan aktif menyuarakan pendapat. Sebagaimana komunitas remaja berikut yang mungkin cocok dengan diri kamu. Yuk, cari tahu lebih lanjut! (elv/c12/lai)

Sensible Indonesia

Sensible merupakan komunitas yang dipimpin perempuan muda Indonesia untuk mendukung kesetaraan gender dan melawan sistem patriarki, diskriminasi, serta stigma masyarakat. Komunitas yang terbentuk 21 Agustus 2020 ini memperjuangkan kesempatan yang sama untuk remaja, baik perempuan maupun laki-laki, dalam mendiskusikan topik yang tabu secara budaya. Sensible menjadi ruang aman remaja untuk berdiskusi.

Program Sensible, antara lain, sensible journal, sensible talks, dan tagar #SpeakOurVoice sebagai wadah remaja untuk speak up tentang isu sosial melalui platform Sensible. Sensible membuka rekrutmen untuk kamu yang berusia minimal 15 tahun dan punya keingintahuan tinggi dalam belajar dan ketertarikan pada isu sosial, terutama kesetaraan gender. Kamu bisa cek di Instagram mereka @sensibleidn.

Kita buat Mereka

Masa pandemi memang sangat merugikan berbagai aspek. Kita buat Mereka bertujuan membuat aktivitas yang dapat membantu komunitas lokal sekaligus mengajak remaja untuk berpartisipasi dalam membantu sesama. Komunitas yang didirikan Januari 2021 ini telah sukses menjalankan dua kegiatan, yakni mengajar anak-anak di panti asuhan dan gerakan galang dana untuk membantu korban bencana alam di Waingapu, NTT.

KBM membantu anak-anak panti asuhan dalam kegiatan membaca dan menghitung, terutama menemani mereka belajar daring. Dalam kegiatan galang dana, KBM mengajak remaja yang memiliki jiwa entrepreneurship dan bisnis lokal lainnya untuk berkolaborasi melalui akun Instagram @kitabuatmereka. Mereka berhasil mengumpulkan dana senilai Rp 12 juta, lho!

Say It Out Loud (SIOL)

Sebuah organisasi remaja yang berfokus dalam permasalahan remaja dan global, terutama di Indonesia. Visi SIOL adalah menjadikan anak muda Indonesia lebih berani berpendapat, kreatif, dan berwawasan di era digital ini. Untuk mencapai visi tersebut, SIOL menggunakan media sosial sebagai wadah menyampaikan pendapat dan memberikan dukungan bagi setiap pendapat yang disampaikan.

SIOL didirikan 14 Desember 2020 dan meski terbilang baru, SIOL telah melakukan berbagai kegiatan seperti sebuah project menfess I Have Something to Tell You, proyek interview dengan lima founder dan aktivis muda Start with You(th), podcast, Instagram takeover di akun @siol.id dan ruang diskusi terbuka. SIOL juga telah dua kali open recruitment untuk teman-teman yang tertarik berkarya bersama mereka.

Belajar dari Kritik untuk Hadapi Tantangan

Aku ingin membawa perubahan dan menjadi bagian untuk mengakhiri isu yang disebabkan sistem patriarki dan misoginis di Indonesia. Dengan membangun komunitas Sensible, aku bisa belajar banyak hal seperti public speaking, leadership, dan team building. Tim Sensible udah aku anggap seperti keluarga keduaku. Dalam menghadapi tantangan, aku biasanya mengabaikan komentar negatif, tapi nggak berarti aku nggak menerima kritik yang membangun. Justru kritik itulah yang mendorongku agar berkarya lebih lagi.’’

Komunikasi Daring Bukan Penghalang

Berawal dari personal project tahunan, aku pun membangun Kita buat Mereka. Aku mengajak teman[1]temanku untuk melanjutkan komunitas ini meski proyeknya sudah berakhir. Komunitas ini lahir dari keinginanku untuk memberikan wadah buat anak muda lainnya yang ingin melayani dengan visi yang sama. Tentu membangun komunitas di situasi pandemi cukup sulit karena keterbatasan fisik dan komunikasi, tapi kami terus beradaptasi seperti menggunakan media komunikasi daring dan berkolaborasi membuat ruang komunikasi kreatif.’’

Dukungan Utama dari Tim Luar Biasa

Hidup itu hanya sekali dan motivasi untuk nggak menghabiskan waktu secara percuma jadi highlight dalam hidupku. Aku punya blog dengan nama Say It Out Loud yang bahas isu remaja sampai global. Lalu, aku kepikiran kenapa nggak buat komunitas yang remaja bisa menyampaikan pendapat mereka juga. Karena terbilang baru, banyak sekali ups and down yang aku alami seperti time management dan komentar orang. Tim dan orang-orang luar biasa di sekitar menjadi support utama yang mendorongku sampai hari ini.”