zetizen

Bedtime Procrastination

Dear You

Zetizen-Pernah nggak sih, menunda waktu tidur dan memilih untuk scroll media sosial? Padahal, malam semakin larut, bahkan hari telah berganti. Jika pernah, mungkin kamu mengalami bedtime procrastination. Perilaku menunda tidur yang dilakukan secara sengaja meski nggak ada kegiatan penting. Misalnya, menunda tidur untuk melihat drama Korea atau bermain game.

Istilah bedtime procrastination juga disandingkan dengan kata revenge yang berarti balas dendam. Ketika seseorang terlalu sibuk saat pagi dan siang, dia merasa butuh free time dan menggunakan jam malam untuk melakukan hal yang diinginkan. Orang yang mengalami bedtime procrastination justru sangat tahu kalau menunda tidur memiliki konsekuensi negatif.

"Penyebabnya sangat beragam. Kadang seseorang bisa lupa waktu saat melakukan aktivitas tertentu saat malam atau bisa disebut dengan mindless procrastination. Ada juga yang menganggap kalau menunda tidur adalah hal yang menguntungkan. Mereka berpikir bahwa tidur lebih awal akan membuat mereka sulit tidur sehingga memilih melakukan hal lain agar capek dan tertidur. Mereka yang sulit mengatur emosi negatif juga mengalami bedtime procrastination karena tenggelam dalam pikirannya,” tutur psikolog Mega I. Onggo MPsi.

Jika dilakukan sekali atau dua kali, mungkin itu nggak masalah, tetapi kekurangan tidur akan memengaruhi kondisi tubuh dan kegiatan lain. Saat lelah, seseorang nggak bisa mengerjakan tugas dengan baik dan berpotensi menundanya. Dia akan merasa bersalah dan emosinya dapat menjadi lebih negatif. Akhirnya, dia membutuhkan aktivitas yang bisa membuatnya lebih bahagia saat malam dan berujung menunda tidur lagi.

’’Penundaan tidur membantu seseorang merasa lebih baik dalam jangka waktu pendek. Namun, ada efek di keesokan harinya. Secara fisik, dia akan merasa lelah karena kekurangan energi. Secara psikis, orang yang sering menunda tidur akan menjadi pelupa, moody, gampang marah, dan sulit berkonsentrasi. Jika bedtime procrastination berkepanjangan, akan muncul dampak negatif seperti obesitas, diabetes, kanker, gangguan kesehatan mental, bahkan menurunnya nilai akademik,” lanjut Mega.

Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat jadwal sebelum tidur dan melakukannya secara konsisten. Salah satunya adalah menggunakan teknik if-then dengan pernyataan yang konkret, jelas, dan fleksibel. Hindari smartphone dan redupkan lampu saat akan tidur. Bedtime procrastination merupakan hal yang wajar, but your body also needs the rest! (arm/c12/lai)

Saat Jam Tidur Terganggu

 MENGHABISKAN waktu saat malam dengan aktivitas favorit memang menyenangkan. Namun, jangan sampai lupa waktu, ya. Sebagaimana cerita Zetizen berikut saat mengalami bedtime procrastination. Yuk, simak! (arm/c12/lai)

Jangan Dijadikan Kebiasaan

Sebenarnya udah mengantuk, tapi selalu aja ada yang jadi bahan overthinking. Kalau nggak gitu, kadang cuma nonton drama Korea. Akibatnya, sometimes badanku jadi meriang dan gemetaran. Kalau udah kayak gitu, aku biasanya langsung pakai selimut biar cepat tertidur. Jangan sering menunda tidur karena bisa jadi kebiasaan dan efeknya nggak enak banget. Aku juga lagi belajar buat tidur dengan waktu yang normal.

Nggak Tidur demi Nonton Drakor

Aku menunda tidur seringnya karena nonton drama Korea, bahkan bisa nggak tidur sampai pagi. Kalau lagi malas, aku cuma scroll sosmed. Supaya tidur, pejamin mata aja sih sambil mikir hal-hal random. Well, menunda tidur lumayan berpengaruh sama kegiatanku karena jadi bangun lebih siang. Untung, aku nggak merasakan pengaruh negatif buat fisikku. Sering banget diingetin sama mama, but sometimes it happens again, haha.

Semuanya Perlu Seimbang

Aku pernah menunda tidur buat nonton film dan baca buku. Tapi, aku selalu usahain supaya nggak terlalu larut meski itu berat. Untung, aku bukan tipe orang yang suka overthinking, jadi lumayan cepat tertidur kalau udah pejamin mata. So, kegiatanku yang lain bisa aku kerjain dengan baik. Lagian kurang tidur kan nggak baik, begitu juga kalau kebanyakan tidur. Keduanya harus seimbang.