Zetizen.com- Akhirnya musim sakura yang ditunggu-tunggu warga jepang datang juga! Yep, sejak akhir Maret 2016 ini, bunga sakura mulai bermekaran di jepang menandai datangnya musim semi. Karena Cuma berbunga setahun sekali, nggak heran banyak turis yang sengaja datang demi menikmati indahnya suasana musim sakura. Sugoi!
Nggak cuma dinikmati karena keindahannya aja. Bunga sakura juga punya banyak makna loh bagi orang Jepang. Bunga sakura bisa jadi simbol ikatan antarmanusia atau malah mewakili feminisme perempuan. Eits, banyak juga aktivitas khusus yang dilakuin orang jepang saat musim sakura. Read on!(aja/zhr/sam)
Masyarakat jepang suka piknik bersama di bawah pohon sakura atau yang biasa disebut hanami Mungkin kamu sudah sering lihat adegan seperti ini di seri animasi Jepang. Hanami biasa dilakukan di taman-taman terdekat yang tersebar di kota besar, seperti di The Osaka Mint Bureau, Ueno Park Tokyo, The Philoshoper’s Path Kyoto, dll.
Orang jepang punya istilah sendiri buat menyebut bunga sakura berdasarkan tingkat kemekarannya. Kaika ialah bunga yang masih kuncup, ichibuzaki untuk menyebut bunga yang mekarnya baru 10 persen. Nah yang terakhir adalah mankai yaitu bunga sakura yang mekar seluruhnya.
Kreasi yang dibuat orang jepang dari bunga sakura nggak ada habis-habisnya. Daun dan bunga mereka manfaatkan sebagai bahan makanan. Sebelum diolah jadi bahan makanan, daun dan bunga itu harus direndam air garam dulu. Proses perendaman tersebut dinamakan shiozuke. Ranting dan kuncup bunga sakura juga digunakan sebagai bahan pewarna alami loh!
Pada beberapa kesempatan istimewa seperti pesta pernikahan, masyarakat jepang memiliki kebiasaan meminum teh sakura bersama. Minum teh sakura dalam pesta pernikahan bermakna mendoakan keberuntungan pasangan yang baru menikah.