Zetizen.com - Percaya nggak sih bahwa kesulitan menghadapi mata pelajaran yang nggak disuka ternyata nggak cuma dirasain kamu yang masih sekolah? Iya, ternyata banyak ilmuwan besar dunia yang punya mata pelajaran yang nggak disuka selama sekolah. Waduh, siapa aja sih ilmuwan yang juga anti sama mata pelajaran tertentu?
Albert Einstein
Ilmuwan abad 21 paling berpengaruh itu ternyata juga punya pelajaran yang nggak disukai loh. Meski dia jenius dalam berhitung, Einstein sering bolos dari kelas Matematika saat di universitas. Dia lebih suka kabur ke kelas Fisika yang menurutnya hanya membutuhkan matematika dasar. Profesor Hermaan Minkowski hanya memberinya nilai 4 dari skala 6 dan menyebut Einstein pemalas.
Saat kuliah di Federal Polytechnic di Zurich, Swiss, para profesor menganggapnya pintar tapi suka semaunya sendiri. Nilainya bagus untuk matematika dan biologi, tapi nggak memuaskan pada mata pelajaran bahasa dan sejarah.
Usut punya usut, hal itu dikarenakan struktur otak Einstein yang beda dari kebanyakan orang. Kesimpulan itu muncul lewat penelitian otak Einstein setelah ia meninggal. Kelainan itu membuatnya cenderung berpikir dengan olah pikirnya sendiri sedangkan pelajaran sekolah menyuruh murid untuk berpikir dengan cara orang lain yaitu gurunya. Hal itulah yang bikin Einstein sulit mengikuti alur belajar di sekolah hingga sempat drop out saat berumur 15 tahun.
Charles Darwin
Pencetus Teori Evolusi ini justru nggak pernah memperlihatkan prestasi yang bagus secara akademik saat di sekolah. Darwin malah nggak suka dengan matematika, fisika, kimia, dan pelajaran berhitung lainnya. Hal itu membuatnya makin kesulitan saat dia mengambil jurusan kedokteran di Universitas.
Bahkan saking susahnya Darwin menerima pelajaran akademik, sang ayah menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ’s College untuk belajar teologi yang sama saja tidak menunjukkan kemajuan apa-apa bagi prestasinya. Darwin justru senang berburu dan permainan menembak. Darwin juga mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi.
Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. Darwin kemudian menjadi naturalist dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle.
Nah, udah jelas kan kalau kesuksesan seseorang nggak melulu dipengaruhi apa yang kita pelajari keseluruhan di sekolah. Melainkan, berdasarkan passion atau kegemaran kita. Pastinya, harus diasah lewat proses kreatif. So, nggak perlu pesimis kalau nggak bisa menguasai salah satu mata pelajaran! Just don’t hate it too much! (dhs/sam)