Matamata, Zetizen.com - Finally! Pada hari ketiga, ke-34 Alpha Zetizen of the Year mampir ke The Shire di Hobbiton Movie Set. Mereka pun merasakan langsung ambiencepedesaaan masa Middle Earth. Perjalanan menyusuri lokasi tersebut membuat para Alpha Zetizen makin antusias. Satu per satu rumah Hobbit di perbukitan menjadi sasaran foto mereka.
Baru jalan selangkah dua langkah, cekrek. Jalan bentar lagi, udah nge-vlog. Tampaknya, nggak ada sedikit celah di The Shire yang luput dari jepretan kamera Alpha Zetizen. Misalnya, Tasya Yora Yolanda, perwakilan Bengkulu, dan Nabella asal Aceh. Saking narsisnya, Si Nabella nggak pernah lepas semenit pun dari action camera-nya.
’’Aku suka sama view di Hobbiton dan nggak mau lewatin tiap sudut di sana,’’ ujarnya. Nggak tanggung-tanggung, selama tiga jam tur tersebut, Bella mengumpulkan lebih dari 920 kali foto selfie. Amazing!
Totalitas memanfaatkan momen itu juga dilakukan Si Nabil Nur Adha asal Kalimantan Selatan. Cowok yang terkenal humble dan nggak tahu malu tersebut langsung beli dan memakai aksesori telinga Elf selama tur berlangsung. ’’Aku dari dulu kepengin jadi Elf. Sebab, mereka pintar dan punya kasta tinggi. Ya udah, pas lagi di situ (Hobbiton, Red), nyobain aja jadi manusia yang kayak Elf,’’ katanya. Oh iya, pada akhir perjalanan mengelilingi rumah Hobbit, 34 Alpha Zetizen juga sempat mencoba ginger beer di The Green Dragon loh.
Nggak lama setelah itu, Alpha Zetizen of the Year beranjak ke Agrodome. Di sana mereka menyaksikan show, mengikuti tur, serta berinteraksi dengan berbagai hewan ternak seperti domba, rusa, hingga alpaca dan llama.
Saat show, beberapa Alpha Zetizen memberanikan diri naik ke panggung untuk mengikuti tantangan. Salah satunya adalah Zakaria Anshari, Alpha Zetizen asal Kalimantan Barat. ’’Gila-gilaan maksimal di atas panggung tadi. Meras susu sampai ditendang-tendang si sapi, hehehe,’’ ungkapnya, lalu terkekeh.
FYI, malamnya 34 Alpha Zetizen menginap di rumah adat suku Maori, suku asli New Zealand. Hingga saat ini, eksistensi suku Maori terjaga dengan baik. Beberapa di antara mereka tinggal di Whakarewarewa Thermal Village. Luckily, Alpha Zetizen diajak ke tempat itu. Begitu datang, para Alpha Zetizen langsung disambut Haka (tari perang) dan salam Hongi. Tradisi Hongi tersebut mengharuskan tamu adu hidung dan dahi dengan tuan rumah.
Setelah itu, sang ratu (kepala suku) yang bernama Christina Hinera Gardiner, 76, memimpin village tour. Dia menjelaskan banyak hal mengenai tradisi atau aktivitas suku Maori maupun di desa tersebut. Misalnya, Pohutu Geyser. Yakni, pemandangan fenomenal berupa uap air panas yang bisa erupsi lebih dari 15 kali per hari dan tingginya bisa mencapai 100 kaki. Lalu, mereka menampilkan beberapa cultural performance. Ke-34 Alpha Zetizen pun diajak praktik langsung tarian selamat datang khas Maori.
Nggak ketinggalan, mereka diajak makan malam dengan makanan yang dikukus langsung dengan menggunakan tenaga panas bumi. Nah, seperti yang dijanjikan, para Alpha Zetizen menginap semalam di marae atau tempat atau rumah adat suku Maori, tepatnya di dalam Wharanui (bilik pertemuan suku Maori).
Wharanui diibaratkan sebuah kesatuan tubuh. Bagian depan adalah kepala, tiang tengah ruangan sebagai jantung, dan pilar-pilar samping sebagai tulang rusuk. Di setiap pilar tersebut, terdapat ukiran wajah leluhur mereka. Ratu Hinera menceritakan ukiran-ukiran di dalam Wharanui. Salah satu ukiran besar di tengah ruangan adalah ukiran leluhurnya yang akan menjadi penjaga bagi Alpha Zetizen malam itu.
’’Awalnya, aku pikir desa itu bakalan berada di pedalaman. Ternyata, nggak nyangka banget mereka adalah suku yang cukup maju secara pemikiran dan dunia luar, tapi masih tetap menjaga kekentalan budaya,’’ ucap Pandu Dharma Wicaksono, Alpha Zetizen Kaltim. Wah, seru banget! Ngapain lagi ya besok?
Written by Hani, Indrianingtyas
Baca juga keseruan Zetizen National Challenge Go to New Zealand
Day 1: Alpha Zetizen Nekat Renang dengan Suhu 16 Derajat Celcius di Waiheke Island, New Zealand
Day 2: Terinspirasi dari Kunjungan ke Macleans College, ABS Bank Centre, dan Media Design School