Zetizen.com - Setelah 47 tahun, raja arab saudi kembali berkunjung ke Indonesia. Kali ini, arab saudi diwakili raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Maret, raja Salman membawa menteri, pangeran dan banyak relasi keluarga kerajaan lainnya. Total rombongannya mencapai 1500 orang. Dengan rombongan sebesar itu, sebenarnya apa aja agenda sang raja di Indonesia? Well, 3 hal penting berikut ini bakal jadi poin pembahasan penting raja Salman dengan Presiden Jokowi.

Indonesia sebagai Negara dengan Penduduk Mayoritas Islam

Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, jadi salah satu perhatian Raja Salman untuk berkunjung. Hal ini kemudian terkait dengan kuota haji. Seperti yang kamu tau, secara tidak langsung adanya penambahan kuota haji tentu memiliki dampak kepada kedua negara. arab saudi dapat menambah perekonomiannnya, sedangkan Indonesia akan mendapatkan tambahan kuota untuk masyarakatnya pergi haji. Selain penambahan kuota, adanya peningkatan infrastruktur terkait haji dan umrah juga akan dilakukan. Seperti pembukaan akses ke seluruh bandara di arab Saudi.

Kerjasama Ekonomi, Investasi Saham dan Kilang Minyak

Arab saudi memang negara yang memiliki minyak terbanyak di dunia. Tentunya kesempatan menjadi partner perdagangan Indonesia tidak akan dilewatkan. Penjualan saham Aramco milik arab saudi ke investor Indonesia menjadi tujuan yang lain dalam kunjungan kenegaraan ini. Nah selain investasi minyak, investasi dalam infrastruktur juga dilakukan terkait dengan haji dan umroh. Berdasarkan rencana awal, raja Salman bakal menanamkan investasi senilai hampir USD 25 miliar atau sekitar 334 Triliun rupiah. 6 Milyar diantaranya bakal digunakan membangun kilang minyak di Aramco. 

Tentang Orang Indonesia di arab Saudi

Ingat gak berita-berita tentang TKI di Indonesia yang dihukum pancung di arab Saudi? Hal ini juga menjadi salah satu agenda kunjungan ini, lho. Banyaknya TKI yang bekerja ke arab Saudi, ditambah dengan banyaknya orang Indonesia yang mengunjungi negara ini membuat kebijakan mengenai perlindungan tenaja kerja dan keamanan menjadi penting untuk dibahas. Pembahasan mengenai hal ini juga mencangkup perbaikan sektor ketenagakerjaan di antara kedua negara tersebut.

Membahas Langkah Antiterorisme

Banyaknya aksi teror yang membawa-bawa agama belakangan ini jadi salah satu concern raja Salman. Beliau juga bakal membahas langkah kerjasama strategis untuk mengurangi dan mencegah berkembangnya aksi teror semacam itu. Selain itu, raja Salman juga akan menghajikan keluarga anggota Densus 88 Anti Terror yang meninggal saat beraksi sebagai bentuk penghargaan.

Editor: Bogiva