Are You a Zetizen?
Show Menu

Barang Preloved, Dihargai Mahal Karena Unik dan Langka

Zetizen Zetizen 02 Jun 2016
Barang Preloved, Dihargai Mahal Karena Unik dan Langka

 

Zetizen.com - Nggak semua barang second tergolong barang preloved. Sebab, sebuah barang preloved harus punya kualitas dan tampilan yang sangat terjaga. That’s why, menjadi tantangan sendiri bagi pedagang untuk mempertahankan barang second yang ia dapatkan supaya bisa dijual sebagai sebuah preloved stuff.

Nah, karena tergolong unik dan bisa dibilang langka, lokasi penjualan preloved stuff ini pun biasanya terbatas dan berkumpul di satu tempat. Kalau di Surabaya, salah satu lokasi yang cukup terkenal menjual preloved stuff ada di jalan Bodri, samping Gelora Pancasila Surabaya.

(foto: Ido Pamungkas for Zetizen)

 

Di sana, hampir seluruh penjual barang antik nya memberi harga cukup tinggi untuk benda-benda yang mereka jual. Bahkan ada beberapa benda yang bisa laku terjual dengan harga lebih tinggi dari harga aslinya. “Karena disini kita menjual barang antik. Awalnya karena hobi mengumpulkan benda-benda antik. Jadi setelah mendapatkannya pasti kita perbaiki baru dipasarkan,” ujar Bapak Andi, ketua paguyuban pasar antik Surabaya.

Selain itu, menurut bapak Andi, menjual barang preloved berupa benda-benda antik saat ini jadi usaha dagang yang menguntungkan. Sebab, semakin banyak industri kreatif dan industri makanan yang membuka tempat usaha dengan menggunakan dekorasi barang-barang antik. Bahkan pelanggan dari toko yang dimilikinya pun kebanyak berasal dari luar kota seperti Jakarta dan Bali hingga luar negeri.

 

(foto: Ido Pamungkas dor Zetizen)

 

“Selain kita cari sendiri barangnya, kita dapat dari kolektor juga. Jadi kebanyakan barang yang dijual disini nggak sekedar barang antik biasa. Kita bahkan nggak takut menjualnya dengan harga jutaan rupiah jika barang tersebut memiliki kualitas yang sangat bagus atau bahkan memiliki nilai sejarah sebelumnya,” tambah pedagan yang telah berjualan selama 15 tahun tersebut. Bapak andi dan 9 pedagang lainnya memmang tidak sembarangan menerima barang antik yang akan mereka jual.

“Kalau jualan barang second seperti ini setelah dapat dan disortir, langsung kita bongkar misalnya kayak lampu taman. Terus kita poles ulang dan ganti beberapa kabel atau yang lainnya. Jadi pas dijual udah siap pakai, kayak baru lagi. Biasanya kalau barangnya kuno bisa lebih awet. Jadi kita berani jual lebih mahal dari harga aslinya,” ujar pedangan asli Jawa Barat tersebut. (dhs/giv)

RELATED ARTICLES

Please read the following article