Zetizen.com - Sebagai makhluk paling sempurna yang duduk di puncak rantai makanan, manusia ternyata punya kebiasaan unik. Salah satunya adalah sering banget membawa-bawa hewan nggak bersalah kedalam masalah kehidupan mereka sehari-hari. Nggak percaya? Coba lihat yang berikut ini deh.
Cinta Monyet
Cinta monyet? Cinta sama monyet? Apa monyetnya yang jatuh cinta? Ah kenapa sih harus ngurusin cintanya monyet? Well, kalimat ambigu ini sebenarnya nggak ada hubungannya sama sekali sama monyet. Biasanya, pasangan dedek-dedek gemas yang baru aja mulai jatuh cinta lah yang jadi sasaran kata-kata ini. Katanya sih, anak remaja kalau lagi kasmaran tuh jadi liar dan susah diatur gituu, kayak monyet! Eaaa...
Air Mata Buaya
Coba deh, apa hubungannya pura-pura nangis dengan air mata buaya? Buaya jago akting kali ya? Hmm ternyata nggak gitu, Guys. Kata-kata yang satu ini masih ada cerita ilmiah dibaliknya. Ceritanya, sifat alami buaya yang suka berjemur sambil membuka mulutdan matanya lebar-lebar bikin kelenjar air mata buaya jadi terus-terusan mengeluarkan airmata. Yaa jadinya, seolah-olah si Buaya itu lagi menangisi kesalahannya makan binatang liar nggak bersalah.
Malu-Malu Kucing
Malu-malu tapi mau? Apalagi julukannya kalau bukan malu-malu kucing. Yup, kucing emang hewan yang pemalu sih. Kalau sama orang yang belum kenal, kadang nggak mau dielus sama sekali. Tapi begitu udah kenal, manjanyaa minta ampun. Kayak orang yang malu-malu kucing tuh. Sungkan di awal aja!
Kelinci Percobaan
Kasian ya, kelinci yang imut-imut gitu ternyata sering banget jadi subjek percobaan di laboratorium. Hal itulah yang akhirnya memunculkan analogi ‘kelinci percobaan’ buat orang-orang yang dijadiin objek uji coba sesuatu. Kalau buat pelajar sih, paling jadi kelinci percobaan sistem ulangan baru, Ujian Nasional baru, atau kurikulum baru. Yaa, pokoknya yang baru-baru dibuat dan belom teruji gitu deh intinya. Huft!
Buaya Darat
Buaya lagi, buaya lagi. Entah kenapa, buaya darat ini jadi julukan buat orang (biasanya cowok) yang suka playboy, alias suka nyepik sana-sini. Agak heran sih kenapa buaya yang jadi analaoginya. Padahal menurut penelitian, buaya itu justru merupakan hewan yang setia sama pasangannya seumur hidup loh. Waah, jadilah seperti buaya, Guys! #eh #salah
Kambing Hitam
Julukan ini paling sering diberikan pada orang yang sebenarnya nggak tahu apa-apa, tapi kena getah sesuatu yang negatif. Nah, yang aneh, kenapa harus kambing hitam? Emang kalau kambing putih, kuning, atau hijau nggak bisa? Huft! Untung mereka nggak ngerti bahasa manusia. Kalau ngerti, bisa-bisa didemo gara-gara dianggap rasis terus mereka ngambek deh nggak mau dijadiin hewan kurban lagi. Ckckck....
Lintah Darat
Wah ini nih yang nyebelin. Kalau ketemu sama ‘lintah darat’, rasanya mending jauh-jauh deh. Soalnya, ‘lintah darat’ itu julukan buat orang yang suka memeras dan menyengsarakan orang lain demi keuntungannya sendiri. Persis kayak lintah yang hidup dengan menyedot darah! Cuma yang agak membingungkan, lintah kan biasanya hidup di rawa-rawa atau tempat yang banyak airnya. Ini kenapa malah di darat ya? Hmmm...
Nah, kira-kira gitu deh beberapa binatang nggak bersalah yang seringkali diikut-sertakan kedalam permasalahan manusia. Kamu udah pernah dengar semua? atau mungkin punya julukan lain yang nggak ada diatas? Share di kolom komentar yuk!
Editor: Bogiva