zetizen

Komunitas Abilitas.ID, Dukung Kesetaraan Hak Teman Difabel

Get A Life

Zetizen - Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember. Peringatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang difabel. Di tengah stigma negatif yang kerap kali diterima, sebuah komunitas hadir untuk mendukung, memperjuangkan hak, dan meningkatkan kemandirian teman-teman penyandang disabilitas.

ABILITAS.ID ada sejak 2019. Komunitas itu digagas mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Yakni, Christella Fenisianti dan Radhe Ayu Dewi Amerta Ratih. ’’Rasa empati terhadap teman-teman difabel dibangun ketika kali pertama kami melakukan acara amal di sekolah luar biasa (SLB). Kami melihat teman-teman difabel punya bakat yang luar biasa. Sayang, mereka harus menghadapi stigma negatif dari masyarakat,’’ tutur Christella.

Visi utama ABILITAS.ID adalah membangun komunitas yang mampu mendorong teman-teman penyandang disabilitas menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan produktif. Melalui visi itu, ABILITAS.ID menjadi jembatan tenaga profesional, memberikan pelatihan vokasional untuk meningkatkan kapasitas, inspirasi, hingga mengadvokasi hak asasi masyarakat difabel.

Pelatihan desain grafis di SLBN 2 Jakarta tahun 2019 menjadi pelatihan vokasional pertama ABILITAS.ID. Kegiatan itu didukung YES Program US Embassy dan FISIP Universitas Indonesia. Desain hasil pelatihan kemudian diproduksi dan dijual di berbagai pameran ABILITAS.ID. Pelatihan tersebut akhirnya menjadi agenda rutin tahunan dengan menyesuaikan minat, bakat, dan demand skill SDM.

’’Kami aktif membagikan kemampuan teman-teman difabel setelah pelatihan melalui pameran dan media sosial. Sejak pandemi, kami menggunakan sosial media seperti YouTube untuk menceritakan keseharian peserta pelatihan kami,’’ jelas Christella. Teman[1]teman penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan bahkan berhasil membuat bisnis kue sendiri dan memiliki penghasilan dari bisnis tersebut. ’’Salah seorang peserta kami juga ada yang mendapatkan tawaran bekerja sebagai pembatik,” tambahnya.

Saat ini ABILITAS.ID sudah meluas hingga ke Indonesia Timur. Mereka pun menggalang dana untuk membangun fasilitas sekolah luar biasa di Lombok. Wah! ’’Volunteer kami sudah tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 90 persen dari volunteer lapangan kami juga dapat berbicara Bisindo dasar secara lancar setelah mendapatkan pelatihan singkat. Mereka dapat berinteraksi langsung dengan teman-teman tuli,’’ ungkap Christella.

Dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional, ABILITAS.ID bakal berkolaborasi dengan LimbCare Center untuk menye barkan kesadaran hak penyandang disabilitas melalui konten interaktif di media sosial. Mereka juga sedang dalam tahap penjajakan kolaborasi dengan beberapa bisnis lokal di Bali di bidang tata boga. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan hak teman-teman difabel dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, bersama ciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah penyandang disabilitas! (elv/c12/lai)