Are You a Zetizen?
Show Menu

5 Perempuan Hebat Pendobrak Standar Kecantikan Dunia

Nourma Vidya Nourma Vidya 09 Mar 2017
5 Perempuan Hebat Pendobrak Standar Kecantikan Dunia

We live in a reality construct by society.

Zetizen.com - Hari Perempuan International selalu diperingati setiap 8 Maret. Salah satu isu yang masih sering dibahas bahkan oleh kaum perempuan sendiri yaitu, streotipe mengenai beauty standard. Yep, nggak bisa dipungkiri, masyarakat emang gemar menciptakan standar tersendiri. Salah satunya tentang bagaimana seseorang layak disebut cantik. Tapi, udah banyak loh perempuan hebat yang mendobrak beauty standard  ini.

Definisi cantik kerap dilekatkan pada mereka yang bertubuh jenjang, berkulit putih, dan berbadan langsing. Hal ini bikin wanita seolah hidup dalam sebuah 'tuntutan' untuk selalu tampil memenuhi ekspektasi yang ada. But, we can say goodbye to this beauty standard now. Faktanya, beberapa perempuan ini  berhasil membuktikan kalau beauty standard bukan segalanya. Dengan physical appearance yang berbeda dengan standar kecantikan ala masyarakat, mereka terbukti bisa tetap stunning dan sukses di bidang yang mereka geluti. Siapa aja mereka?

Khoudia Diop - Absolute Black for Absolute Beauty

Foto : boredpanda

 

Saat banyak perempuan berlomba-lomba memutihkan kulit demi memenuhi standar cantik di masyarakat, Khaudia Diop justru membuktikan kalau cantik sama sekali nggak berkorelasi dengan warna kulit. Justru, warna kulit super gelap yang dia punya berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu model kelas dunia. Perempuan asal Senegal, Afrika ini memiliki masa kecil yang nggak mudah. Ia selalu jadi bahan ejekan dan bullying teman-temannya karena warna kulitnya yang dibilang 'daughter of the night'. But, Khoudia justru menjadikan keunikannya ini sebagai sebuah kekuatan. Khoudia terjun di dunia modelling dan terlibat dalam sebuah fashion project bertajuk 'The Colored Girl'. Melalui project ini, Khoudia dan para model lain menunjukkan bahwa perbedaan warna kulit nggak bisa dijadikan pengkotakkan standar kecantikan. Bahkan dengan label melanine goddess yang dia gunakan sebagai nama Instagram, Khoudia ingin menunjukkan kalau semua wanita adalah goddess bagi diri mereka sendiri, bagaimanapun kondisi fisik yang mereka punya. Great!

 

Adele - Chubby is Another Kind of Beauty

Foto : billboard

 

Siapa yang nggak mengenal Adele? adele merupakan sosok diva di kancah musik internasional. Berbagai penghargaan musik bergengsi seperti Academy Award, American Music Award, hingga rekor Billboard lengkap dia koleksi. Uniknya, adele nggak cuma sukses mencatatkan namanya sebagai salah satu penyanyi tersukses abad ini. Tapi ia juga berhasil meruntuhkan stigma dan standar kecantikan bintang Hollywood yang selama ini dielu-elukan. adele berhasil membuktikan kalau sukses bisa dicapai dengan prestasi dan talenta, bukan dengan wajah dan proporsi tubuh langsing. Dengan tubuh curvy yang dia punya, adele justru berhasil tampil stunning dan gorgeous. Dia bahkan pernah dengan cool menanggapi komentar pesohor fashion, Karl Lagerfeld tentang proporsi tubuhnya yang tambun dengan sebuah statement keren. "Aku tidak pernah ingin terlihat di sampul majalah. Aku mewakili mayoritas perempuan, dan bangga akan hal itu". Cool!

 

Lizzie Velasquez - It's Unique, Not Ugly

Foto : imwithlizzie

 

Gelar the world's most positive woman mungkin pantas disematkan pada Lizzie Velasquez. Bukannya mendapat predikat wanita tercantik, nama Lizzie justru sempat dikenal sebagai wanita terjelek. Yap, perempuan asal Texas, Amerika Serikat ini emang harus menerima kenyataan terlahir dengan sebuah gangguan langka pada sistem kinerja tubuhnya. Hal ini membuat penampilan fisik Lizzie jauh dari standar kecantikan masyarakat yang kerap mengagungkan lekuk tubuh. Sebaliknya, Lizzie punya tubuh kurus dan kehilangan sebelah penglihatan karena kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan. Sering menerima ejekan dan bullying sejak kecil, nggak membuat Lizzie jadi pribadi rendah diri. Malah, dia berhasil sukses berkarir sebagai seorang motivator berkat pengalaman berat yang dia dapat selama hidup. Sebab, dengan keunikan fisik yang dia punya, Lizzie justru bisa tampil sebagai pembicara di sebuah acara TV ternama, TLC. Dia juga sukses mencatatkan nama sebagai author sebuah buku motivasi berjudul 'Be Beautiful, Be You'. See? Cantik nggak butuh standar, guys.

 

Chantelle Brown - Two Color is A Gift

Foto : islanditas

 

Chantelle Brown bisa dibilang memiliki paradoks ganda terhadap standar yang ada. Ia tak berkulit putih, pun tak memiliki kulit mulus. Sebaliknya, wanita dengan nama panggung Winnie Harlow ini justru memiliki warna kulit 'belang' karena kelainan kulit vitiligo kronis yang dimilikinya. Julukan seperti zebra hingga sapi merupakan hal yang sudah sangat akrab untuk perempuan asal Ontario, Canada ini. But she sure knows her extraordinary skin is an absolute gift. Chantelle memulai karir modelling dengan menjadi salah satu kontestan di ajang America's Next Top Model cycle 21. Meski nggak keluar sebagai pemenang, karir Chantelle di industri modelling justru kian pesat. Keunikan warna kulitnya menjadi sebuah kekuatan yang dipandang unik dalam dunia modeling. Chantelle pernah mengisi cover berbagai majalah fashion ternama seperti Glamour dan Cosmopolitan. Nggak cuma itu, dia juga mengembangkan karir dengan menjadi model di music video milik Black Eyed Peas, Eminem, hingga Beyonce. Psst, Chantelle juga saat ini merupakan ambasador fashion label ternama asal Barcelona, Desigual, bersama supermodel Adriana Lima. Who can ignore her coolness now?

 

Louisa Bernadette - It's Not Necessary to Always Be Tall

Foto : megalileo

Perempuan dengan tubuh tinggi semampai selalu dipandang memiliki kecantikan ideal di tengah masyarakat. Padahal, banyak wanita justru harus bisa menerima kenyataan terlahir dengan tubuh jauh dari kata tinggi. Salah satunya, Louisa Bernadette, wanita asal Indonesia yang memiliki tinggi tubuh nggak lebih dari 74cm. Ia bahkan dilabeli sebagai wanita paling mungil di Indonesia. Hebatnya, Louisa menolak untuk bersekolah di sekolah khusus dan memilih bersekolah di sekolah konvensional. Dengan perbedaan tingginya yang mencolok, nggak membuat Louisa tumbuh menjadi wanita minder. Sebaliknya, dia justru selalu mencatatkan prestasi gemilang semasa sekolah. Louisa berhasil membuktikan bahwa cantik nggak bisa diukur dari ukuran fisik, tapi dari kepribadian. Kini, Louisa berstatus sebagai seorang strong mom dari dua orang anak, dan aktif sebagai motivator yang kerap tampil di berbagai acara. Salut!

Editor: Fanny

RELATED ARTICLES

Please read the following article