Zetizen.com - Menyimpan barang yang punya kenangan mungkin biasa. Tapi, kalau menyimpan barang yang bahkan nggak diperlukan, bisa membahayakan diri kita sendiri, dan bikin lingkungan kotor, it's definitely wrong. Kalau kamu merasa suka mengkoleksi barang, you should take this quiz. Siapa tahu hobimu itu ternyata sudah kelewat batas dan seharusnya segera ditolong!
1. Kamu punya barang yang tipenya sama tapi jarang dipakai?
(Misal: bolpoin bermotif sama dalam jumlah banyak, buku lucu berjumlah banyak tapi cuma satu yang dipakai)
2. Kamu rajin menata barang-barangmu?
3. Kalau ada teman mau main ke rumahmu, apa yang kamu lakukan?
4. Ada nggak keluargamu yang suka menyimpan banyak barang?
5. Waktu di rumah, biasanya kamu sakit apa?
MOSTLY C: Masih Normal Kok Guys
Bersyukurlah buat kamu yang berada dalam kelompok ini. Sebab, kamu masih dalam batas normal kok. Meski begitu, bukan berarti kamu nggak beresiko jadi hoarder ya. Kamu harus bisa memilih mana yang "butuh" dan mana "cuma pengen".
MOSTLY B: Ups! Kamu Berpotensi jadi Hoarder Nih
Untuk tingkat ini, kamu punya potensi sebagai hoarder. Bahkan, kamu harus ribet beres-beres kamar dulu sebelum temanmu datang. Ya maklum, seorang hoarder memang cenderung suka menggeletakkan barangnya. Nggak pernah ditata rapi. Alhasil, selain proses merapikan kamar jadi lama, beberapa barang sering ketelisut. Jangan diterusin ya.
MOSTLY A: Fix! Kamu Seorang Hoarder!
Selain membuat ruangan penuh sesak, hoarding juga bisa bikin kesehatan terganggu. Misalnya Sue Richardson. Rumah wanita berusia 60 tahun dari Amerika ini sampai dilabeli nggak ramah anak oleh dinas kesehatan setempat karena berpotensi menyebarkan penyakit! Padahal, rumahnya penuh boneka dan barang-barang lucu lain.
Hal yang sama juga terjadi di Tiongkok. Seorang pensiunan bernama Xu (83 tahun) punya sifat hoarding akut. Saking parahnya, pensiunan yang tinggal di Qingdao, Provinsi Shandong di bagian Timur Tiongkok, nggak bisa menempati rumahnya. Gimana nggak, sampah di rumahnya mencapai 20 ton!
Source: Daily Mail, Health Communities | Editor: Ratri Anugrah