Zetizen.com - Kalau diamati, ada perubahan karakter yang menonjol loh dari princess-princess besutan Disney. Karakter princess-nya ikut berevolusi menurut gambaran ideal cewek dari masa ke masa. Masih ingat Snow White yang karakternya diciptakan pada 1937? Putri cantik yang diperlakukan sewenang-wenang oleh ibu tirinya itu akhirnya hidup bahagia setelah ciuman dari pangeran berkuda putih. Beda dengan Mulan, Elsa dan Princess Merida yang mandiri dan pemberani. Berikut evolusinya. (dhs/sam)

 

Putri Cantik yang Bernasib Malang

Karakter princess pada awalnya memang mencerminkan wanita pada era 30an. Mereka digambarka sebagai wanita yang pasif karena mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Sehingga jalan hidup Cinderella maupun Snow White pun sama-sama dibuat sebagai wanita yang teraniaya. Mereka membutuhkan bantuan orang lain yang diwakili pangeran dan ibu peri untuk hidup bahagia.

 

 

Putri yang Lebih Realistis

Pada 90an, mulai bermunculan putri yang nggak cuma cantik yang bertemu dengan pangeran tampan. Contohnya, Belle dalam Beauty and The Beast. Belle bisa jatuh cinta dengan Beast yang berwajah buruk namun bisa membuatnya merasa nyaman. Well, ternyata Beast adalah pangeran tampan yang kena kutukan. Tuh kan selain cantik, butuh hati yang tulus juga.

 

 

 

Lebih Mandiri dan Berani

Perubahan karakter princess juga diwakili Pocahontas pada 1997. Seorang princess nggak lagi harus berkulit putih atau mengenakan gaun indah. Melainkan karakter Pocahontas yang merupakan wanita Indian membentuk definisi kecantikan yang baru. Begitu pula dengan kehadiran Princess Mulan yang mandiri dan pemberani.

 

 

 

Lebih Universal Menggambarkan Karakter

Pada tahun 2000an, muncul lebih banyak karakter putri dengan kisah hidup yang beragam. Ada Fiona dalam film Shrek (2001) yang jatuh cinta pada ogre seorang monster, Tiana dalam Princess and The Frog (2009) yang menyukai pangeran berwujud kodok, Rapunzel dalam film Tangled (2010) yang pemberani, Elsa dan Anna dalam Frozen (2013) yang diceritakan mencari jati diri. Nggak lupa juga ada Aurora dalam Maleficent (2014) yang cinta sejati pada musuhnya sendiri.