Meski begitu, tangan-tangan terampil seniman bernama Hazal Yalim ternyata justru berusaha membalik stigma tersebut. Ia mencoba membuat kita nggak bosan dan bahkan tertarik sama sejarah lewat foto-foto tua yang diedit jadi berwarna. Well, kalau kamu ngaku pintar sejarah, coba deh temuin keunikan (sekaligus keanehan) yang ada di foto-foto sejarah ini. Kalau berhasil, ajak temanmu buat menebaknya juga ya!
Foto perjamuan makan atau yang lebih dikenal dengan nama The Last Supper ini diubah oleh Hazal Yalim dengan memberikan sesosok komedian terkenal diantara para murid dan Yesus. Hayo, kamu kenal nggak siapa dia?
No hard feeling, ya. Tujuan utama Hazal Yalim membuat karya ini adalah untuk menggabungkan seni yang dikenal pada masa lalu dan masa kini. Barangkali Yalim ingin anak muda untuk lebih aware dan peduli dengan karya-karya di masa lalu. Namanya seni, selalu bebas dan tanpa batas.
Tentunya kamu kenal dong dengan wajah bocah yang tampak ketakutan ini. Tapi tahu nggak, sih ini Lukisan siapa?
Lukisan berjudul Der Schrei der Natur (Jeritan alam) atau yang leih dikenal dengan Scream ini hasil coretan tangan Edvard Munch, seorang pelukis asal Jerman yang menggambarkan ketakutannya ketika sedang berjalan di jembatan, lalu tiba-tiba langit berubah menjadi merah darah sementara Ia mendengar suara teriakan dimana-mana. Imaji itulah yang dituangkan Munch dalam karya ini.
Nggak heran kalau Hazal Yalin memilih tokoh utama di film Home Alone untuk mengganti wajah di lukisan. Kebayang kan rasanya ditinggal orangtua di negara lain?
Pelukis bertalenta unik ini dikenal dengan nama Frida Kahlo. Sayangnya, nggak banyak orang yang tahu tentangnya. Bahkan, 10 tahun sejak kematiannya, Ia hanya dikenal sebagai istri dari Diego Rivera, seorang pelukis terkenal. Barulah pada tahun 1983 karyanya mulai masuk ke berbagai museum. Bahkan, kisah hidupnya yang mengidap polio dan tidak bisa mengandung difilmkan.
Itu dia alasan utama Hazal mengangkat Frida Kahlo dalam karyanya. Sebab, Hazal ingin memperkenalkan Frida pada anak muda masa kini yang masih belum tahu siapa itu Frida. Hayo, kamu sendiri tahu nggak?
Editor: Bogiva