Zetizen.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menggodok rencana pembasmian tikus di ibukota. Rencananya, untuk setiap ekor tikus yang ditangkap, warga akan mendapat reward Rp 20 ribu. Rencana unik ini seketika jadi viral. Kalau misalnya rencana itu terealisasi, kira-kira seperti inilah kondisi Jakarta nanti.
Tapi, kali ini senjatanya beda. Buruannya pun bukan binatang virtual lagi. “Pemain” nggak lagi pakai gadget, melainkan alat-alat penangkap tikus dibawa kemana-mana. Mungkin juga ke sekolah, kampus, bahkan kantor! Sayangnya, mereka nggak bakal mau berbagi informasi dimana area yang banyak tikusnya. Lumayan, Bro, Rp 20 ribu! Nggak perlu ngeluarin duit buat beli kuota internet pula. Kira-kira mana ya yang lebih asyik? Apakah Tikus Go bakal se-hype Pokemon Go? He he he.
Masih banyak yang percaya kalau DKI Jakarta adalah tempat yang bisa mengubah kehidupan. Iya, mengubah karena di sana banyak pekerjaan yang tersedia. Dengan mindset itu, tentu orang-orang bakal welcome pada apapun yang menghasilkan profit. Termasuk Berburu Tikus ini. Buktinya, beberapa orang menulis rencana beralih menjadi pemburu tikus pada status social media-nya. Kamu termasuk nggak?
Saat rencana ini sudah disahkan, mungkin kalangan yang paling pertama mengucap syukur adalah para pembuat racun tikus. Sebab, permintaan Racun Tikus bakal membeludak! Eits, tapi pembuat dan penjual Racun Tikus musiman juga bakal menjamur nih. Yang berencana beli, harus lebih jeli ya. The price might be higher.
Kasus Dimas Kanjeng aja langsung dibuatkan aplikasi gamenya. Perburuan tikus juga nggak bakal luput dong dari perhatian para developer aplikasi. Apalagi, aplikasi detektor tikus masih bermanfaat meski kegiatan ini berakhir. Kali aja banyak yang menganggap Berburu Tikus lebih seru daripada berburu Pokemon.
Negara kita ini kreatif banget lho. Sadar nggak? Khususnya industri musik. Biasanya, para musisi, khususnya musisi dangdut, sangat aware sama tren masyarakat. Alhasil, banyak lagu-lagu dangdut yang fresh from the oven dan surprisingly cukup menghibur! Siap-siap aja kamu dibikin earworm sama “Digoyang tikusnya, Bang!”
Iya, perbedaan itu emang selalu ada. Herannya, di Indonesia, masyarakat hobi banget mendramatisir “perbedaan.” Pemprov DKI Jakarta sih punya niat baik dengan rencana perburuan tikus ini. Yaitu, membuat ibukota bersih dan sehat. Apalagi, saat ini lagi musim banjir yang airnya mungkin tercemar air kencing tikus. Hiyyyy... Tapi, pasti ada aja deh kalangan yang menentang rencana ini. Entah dengan modus perlindungan hewan atau fatwa MUI. Keulsaeyo.
Yap, sepertinya ini nggak bisa dihindari lagi. Kalau rencana ini berlangsung satu hari, ya pada hari perburuan itulah Jakarta jadi super bau. Semoga aja pemprov punya solusi buat hal ini. If not, mungkin kamu sebaiknya ambil libur sehari ke luar kota.
Edited by Ratri Anugrah