Are You a Zetizen?
Show Menu

Seni Journaling untuk Self-healing

Abiyoso Mg Abiyoso Mg 22 Jun 2022
Seni Journaling untuk Self-healing

Zetizen-Salah satu cara ampuh untuk meredakan stres adalah menuangkan isi pikiran dan emosi dalam tulisan. Meski saat ini menulis bisa dilakukan di gadget yang lebih efisien, coret-coret di kertas tetap hits different! Kamu bakal merasa lebih intimate. Menulis jurnal juga menjadi cara seseorang untuk sembuh, bertumbuh, dan berkembang. Itulah yang dirasakan Alethea Nadine, kreator konten seputar journaling, yakni praktik menulis buku harian.

TikTok Alethea dengan username @journalthea sudah sering seliweran di FYP. Di sana, kamu bisa menyaksikan berbagai konten journaling yang super satisfying. Mulai pemakaian berbagai jenis kertas, penambahan pernak-pernik lucu, hingga variasi hand lettering yang bikin kegiatan journaling makin fun!

’’Salah satu hal yang aku suka dari journaling adalah bisa menyimpan dan mengenang semua core memories/memories yang aku inginkan. Selain itu, aku jadi punya waktu untuk self-reflection dan mencurahkan perasaanku melalui tulisan, gambar, bahkan kolase-kolase dari perintilan stiker yang digabungkan menjadi satu,’’ ungkapnya.

Buat kamu yang pengin curhat, tapi merasa malu atau ragu mencurahkannya ke orang lain, journaling bisa jadi solusi. Kamu bebas mengeluh dan men[1]ceritakan apa pun tanpa takut di-judge. Kebiasaan journaling baik untuk kesehatan mental. Kegiatan tersebut juga memberikan kesempatan untuk melakukan self-improvement. Misalnya, menulis 10 hal yang membuatmu senang dalam sepekan terakhir agar lebih bersyukur. Atau, 10 skill yang pengin kamu kuasai hingga akhir tahun nanti.

Pilihan konten journaling beragam. Kamu bisa mencoba travel journaling, scrapbook journaling, hingga art journaling. Nah, untuk memulai kegiatan journaling, carilah inspirasi jurnal yang kamu suka dari internet. Setelah ketemu, latihan dengan mengamati konsep atau tata letaknya. Lama-kelamaan, kamu akan menemukan style journaling kamu sendiri.

’’Aku masih sering terinspirasi dari karya-karya orang lain (ingat, terinspirasi, bukan meng-copy), tetapi aku lebih sering mendapatkan ide dari sekitarku seperti orang-orang, tempat, restoran, alam, dan film. Dari inspirasi tersebut, aku mencoba menyalurkan ke buku jurnal dan biarkan ide-ide itu mengalir. I let things flow and don’t limit myself when journaling,” tutur Alethea

Nggak perlu bahan mahal untuk membuatnya. Struk pembelian dari minimarket pun bisa dikreasikan, lho. Yang terpenting kamu enjoy dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah mengekspresikan diri. Jadi, nggak perlu merasa minder melihat journaling orang lain yang keren-keren. Apalagi sampai tertekan untuk membuat sekeren itu juga.

’’Terkadang ketika udah capek sekali, aku nggak pengin journaling and honestly, it’s totally fine. Journaling shouldn’t be a burden. Aku mengingatkan diriku bahwa I’m journaling for myself, not for other people. Itu yang harus setiap orang ingat ketika ingin journaling,” tandas Alethea. Well, jangan takut untuk memulai, ya. Selamat berkreasi! (kom/c12/lai)

RELATED ARTICLES

Please read the following article