Zetizen.com – Memasuki akhir bulan November ini, banyak masyarakat dunia yang menantikan datangnya Black Friday. Hayo.. pada tau nggak apa itu Black Friday? Black Friday ternyata berkaitan erat dengan tradisi Thanksgiving atau perayaan akhir musim panen ala masyarakat Amerika. Momen ini juga menjadi hari yang paling dinantikan bagi mereka yang hobi belanja, kenapa ya?
Istilah ini muncul di era tahun 60-an, tepatnya tahun 1966 di Philadelphia, amerika serikat (AS). Setelah perayaan Thanksgiving, banyak warga Philadelphia yang berbondong-bondong ke berbagai pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai keperluan natal dan tahun baru. Thanksgiving sendiri jatuh di bulan November minggu keempat yang umumnya pada hari Kamis. Namun, perayaan ini berbeda di Kanada. Di sana, Thanksgiving diadakan bulan Oktober pada hari Senin minggu kedua.
Thanksgiving juga dijadikan hari libur resmi selama empat hari di Amerika. Biasanya, perusahaan akan tetap menggaji karyawannya pada hari Kamis dan Jumat meskipun libur. Alhasil, begitu masuk hari Kamis, pusat perbelanjaan langsung diserbu oleh konsumen.
Hari dengan momen berbelanja inilah yang disebut Black Fiday, guys. FYI, muncul sebutan Black Friday karena pembukuan perdagangan dari para penjual mayoritas berubah dari yang penuh dengan catatan warna merah atau rugi menjadi hitam atau untung. Untung tersebut berasal dari omset yang terjual besar sehingga memberikan laba yang signifikan.
Toko-toko yang berpartisipasi dalam Black Friday pun semakin menyeluruh. Mulai dari toko peralatan elektronik, perkakas rumah tangga, makanan, dan semua jenis dagangan hampir rata diberikan diskon oleh penjualnya. Nggak tanggung-tanggung, terkadang ada toko yang memberi diskon hingga 80 persen!
Nggak heran, kalau Black Friday menjadi Tradisi Belanja nasional tahunan di Amerika. Karena image-nya telah melekat begitu erat, perayaan belanja selepas hari Thanksgiving itu pun tetap disebut dengan nama Black Friday. Mulai tahun 2000, event tersebut dijadikan penanda dimulainya Musim Belanja Natal di beberapa negara di dunia.
Momen Black Friday punn mulai menyebar ke beberapa negara lain seperti, Inggris, Kanada, Brazil, Meksiko, Denmark, Swedia, hingga ke Afrika Selatan. Di masing-masing negara, momen Black Friday pun diselenggarakan dengan cukup unik.
Source: Today, Huffington Post
Edited by Mesha Mediani