Zetizen.com – Pada 25 Agustus 2015, dr sandra lee yang dikenal sebagai Dokter pimple popper mengunggah video berjudul “Long and Satisfying Blackhead Extractions: A Dr pimple popper Compilation”. Meski banyak yang bilang konten video itu menjijikkan karena nunjukkin proses jerawat dipencet, anehnya video itu sangat viral. Hingga saat ini, video itu ditonton 6 juta kali lebih. Hiii, kok bisa ya? Begini nih reaksi Zetizen (Anthony, Dea dan Piniela) saat disuruh nonton video dr Sandra Lee.
What? Dibilang asik? Tapi begitu lah pendapat Anthony setelah coba-coba menonton salah satu video pimple popping yang diunggah di akun Dr. Sandara Lee a.k.a Dr. Pimple Popper. Bukan Cuma Zetizen aja yang bilang jijik tapi ngerasa “terpuaskan” saat nonton video itu. Bahkan di antara viewer lain, ada yang berkomentar serupa. Kayak gini nih.
Memencet jerawat dan komedo emang terlihat disgusting sih. Tapi kenapa kita jadi ngerasa lega ya setelahnya? Eits, ternyata hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah loh.
Menurut penjelasan Daniel Kelly, seorang asisten professor filosofi di Purdue University dan penulis buku Yuck!: The Nature and Moral Significance of Disgust, rasa jijik sebenarnya berfungsi untuk melindungi manusia dari bahaya penyakit dan infeksi. Makanya hal yang menjijikkan lebih cepat ditangkap, menarik perhatian serta rasa penasaran kita.
“Hal yang menjijikkan justru lebih mudah ditangkap dan secara mengejutkan telah ditemukan bahwa orang akan cenderung untuk terus melihatnya dan memberitahu orang di sekitar mereka tentang sesuatu yang menjijikkan," ujar Kelly, dilansir dari Cosmopolitan. Makanya ada sebagian orang yang lebih gampang merasa jijik atau mual dibandingkan yang lain.
Senada dengan pendapat Daniel Kelly, Nina Strohminger, penulis buku The Hedonics of Disgust berpendapat bahwa sensasi jijik, ngeri sekaligus kelegaan dari menonton video pimple popping adalah semacam feeling rush minus rasa takut akan bahaya, seperti halnya menaiki roller coaster.
Menurutnya, nonton video yang bikin kita jijik kayak Pimple Popping justru nggak ada hubungannya dengan keinginan kita untuk melakukannya sebagai pengalaman pribadi. “Sebaliknya, sensasi negatif itu jadi menarik, terutama ketika Anda berada dalam konteks di mana hal itu tidak dapat menyakitimu. Anda mungkin tidak akan menginjak kotoran anjing hanya untuk mendapatkan pengalamannya, tetapi mungkin akan mengklik link untuk menonton seseorang melakukannya,” tandasnya.
Dr Sandara Lee, sebagaimana dikutip dari The Guardian menceritakan bahwa dia menerima laporan dari viewers videonya yang mengaku mengalami semacam brain orgasm. Sensasi tingling yang dirasakan otak adalah autonomous sensory meridian response (ASMR) yang membuat kita seolah-olah bisa merasakan saat jerawat dan komedo itu dikeluarkan.
"Saya setuju bahwa ada sesuatu yang hipnotis tentang pimple popping. Sesekali ketika mengupload video, saya menyadari telah menonton bagian tertentu dalam video secara terus menerus," ujar Sandra Lee. Nggak heran, hanya dengan video pencet komedo, jerawat dan penyakit kulit lainnya, subscriber channel Youtube Dr. Sandra Lee mencapai angka 1,3 juta. Wuih! Buat kamu yang belum nonton video Pimple Popping yang viral itu, yuk nonton dulu! (medicaldaily/cosmopolitan/ndy/sam)