Zetizen.com – Keseruan ajang euro 2016 benar-benar menyedot perhatian warga dunia. Hal ini yang dijadikan peluang bagi perusahaan minuman bersoda asal Amerika Serikat, Coca-Cola, yang sampai membuat kaleng edisi khusus EURO 2016. Kaleng edisi khusus itu beredar terbatas di Jerman dengan menampilkan wajah 24 orang anggota timnas Jerman di EURO 2016. Yang menarik, kreator dibalik pembuatan desain kaleng tersebut adalah mahasiswa Indonesia loh!
Gilang Bogy, Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo ini lah yang mendesain kaleng minuman bersoda edisi khusus tersebut. Sejak kecil, Gilang emang udah punya minat di bidang gambar dan desain. Lalu, setelah teknik Wedha's Pop Art Portrait (WPAP) booming di Indonesia pada 2013, Gilang mulai tertarik pada teknik tersebut. “WPAP itu unik. Dan begitu kenal teknik ini, aku yakin desain kayak gini terus,” ujar Gilang yang dihubungi Tim Zetizen.
Beberapa karyanya pun diunggah ke akun portofolio online Behance. Di antaranya karya WPAP dari tokoh-tokoh terkenal seperti Christiano Ronaldo, Karim Benzema, Angelina Jolie, hingga Nelson Mandela. Semua desainnya bisa dikatakan sempurna. Penggambaran tokoh tanpa menghilangkan kontur wajah dan pemilihan warna khas WPAP yang tepat. Semuanya kece abis!
Karena publikasi karyanya itu, pada akhir 2015 Gilang mendapat email dari pihak Coca-Cola. Perusahaan ini mengaku tertarik sama desain WPAP yang dibuat oleh Gilang. Kontur gambar yang lurus dan tegas dirasa sejalan dengan visi dan misi timnas Jerman yang kuat dan tegas. “Selanjutnya aku diberi project untuk mendesain dengan waktu 30 hari aja,” jelas Mahasiswa jurusan Manajemen semester akhir ini.
Dalam waktu satu bulan, Gilang mendesain 24 wajah para pemain timnas Jerman yang berlaga di EURO 2016. Hal tersebut menjadi tantangan karena dia juga harus membagi waktunya dengan berkuliah. Gilang mengaku wajah Karim Bellarabi merupakan pemain yang paling susah dibikin WPAP nya. Dia membutuhkan waktu 2 hari sendiri untuk menyelesaikan desainnya. Sedangkan desain termudah jatuh pada wajah Lukas Podolski yang hanya membutuhkan waktu 2 jam saja. Super!
Sebagai desainer muda yang telah mengerjakan proyek tingkat dunia, Gilang mengaku nggak menyangka akan mendapat project sebesar ini. Tapi menurutnya, semua generasi muda Indonesia juga bisa mendapat kesempatan yang sama dengan dirinya. Asalkan fokus berkarya dengan baik. “Indonesia adalah bagian dari dunia. Kalo negara-negara lain bisa kenapa kita nggak? Kita juga berhak mendapatkan apa yang bisa dunia tawarkan kepada kita. Ini saatnya!” tutup Gilang. (dmp/ver)