Are You a Zetizen?
Show Menu

Terlalu Tinggi, Burj Khalifah Punya Tiga Zona Imsakiyah

Zetizen Zetizen 26 Jun 2016
Terlalu Tinggi, Burj Khalifah Punya Tiga Zona Imsakiyah

 

Zetizen.com – Batas waktu makan sahur atau imsak, umumnya dibedakan berdasarkan wilayah suatu daerah. Tapi di Dubai Uni Emirat Arab, waktu imsak dibedakan ketinggian tempat. Kok bisa?

Gedung tinggi kebanggaan Dubai, Burj Khalifah, memiliki tinggi 2.717 kaki dan terdiri dari 160 lantai. Dengan tinggi gedung tersebut, waktu terbit dan terbenam matahari ternyata berbeda. Makanya, Pusat Ifta di Urusan Islam dan Departemen Kegiatan Sosial setempat memutuskan waktu imsak di Burj Khalifah dibagi menjadi tiga zona.

Dilansir dari The National, Dr Ahmed Al Haddad sebagai Kepala Pusat Ifta di Urusan Islam dan Departemen Kegiatan Sosial, menjelaskan tiga zona ini diatur berdasarkan matahari terbenam yang “terlihat” oleh penghuni hotel. “Sebenarnya di mana Anda berada, Anda harus bersabar dan benar-benar memastikan  bahwa matahari benar-benar tenggelam sebelum berbuka puasa,” ujarnya.

Pengunjung yang berada di lantai 1 hingga 80, diperkenankan mengikuti jadwal imsak ketika adzan berkumandang. Untuk lantai 80-150, waktu buka puasa tertunda 2 menit lebih lama dan menuntaskan santap sahur 2 menit lebih awal dari waktu normal. Sebab, waktu adzan subuh di lantai 80-150 datang 2 menit lebih awal.

 

Credit: NewYorkTimes

 

Lanjut di lantai 150-160, waktu berbuka puasa 3 menit setelah adzan di televisi berkumandang. Hal ini juga berlaku di sholat Isya dan sholat wajib lainnya. Sedangkan di waktu subuh, pengunjung yang berada di zona ini akan memasuki adzan 3 menit lebih awal.

Fatwa ini didasari oleh kesepakatan ulama yang menyatakan bahwa umat muslim harus benar-benar menyaksikan sendiri dan yakin bahwa matahari telah terbenam, baru mereka dapat berbuka puasa. Perbedaan ketinggian di Burj Khalifa menyebabkan ada jeda waktu dimana pengunjung  akan melihat matahari terbenam. Dr. Ahmed juga menambahkan, sebenarnya hal ini juga berlaku ketika kalian sedang bepergian menggunakan pesawat terbang.

"Hal yang sama juga berlaku ketika Anda sedang berpergian dengan menggunakan pesawat terbang. Anda harus berbuka puasa tepat saat matahari terbenam di wilayah Anda saat sedang terbang," ucap Dr Ahmed pada The National. (The National/dmp/ver)

RELATED ARTICLES

Please read the following article