Are You a Zetizen?
Show Menu

5 Hal Unik yang Mulai Langka di Pecinan  

Fahri Syadia Fahri Syadia 28 Jan 2017
5 Hal Unik yang Mulai Langka di Pecinan   

Zetizen.com - Gong xi fat choi! Mendekati perayaan Tahun Baru Imlek kayak sekarang, rasanya susah buat nggak terbayang suasana pecinan yang festive dan penuh euforia perayaan tahun baru. Mulai dari hiasan, makanan, sampai pertunjukan tradisional khas tiongkok biasanya bakal digelar di wilayah pecinan. Namun, rasanya makin kesini, suasana kayak gitu udah makin jarang kita temui. Banyak wilayah pecinan yang udah nggak seramai dulu. Seiring berkurangnya aktivitas tersebut, 5 hal berikut ini rasanya juga makin susah ditemui di wilayah pecinan.

 

Foto: BBC

Destinasi Kuliner yang Memikat

Ngomongin pecinan, rasanya nggak lengkap kalau nggak ngomongin wisata kulinernya. Dulu, tiap pecinan pasti menyajikan kedai-kedai makanan yang berjajar. Mulai dari penyaji makanan ringan sampai makanan berat. Biasanya menu-menu yang umum diantaranya adalah seafood, ayam/bebek goreng, hingga babi.

Makanan itu bisa kita nikmati di bawah lampion-lampion merah yang dibentangkan sepanjang jalan raya. Yup, di malam hari, sejumlah bagian jalan raya bakal ditutup buat dibikin tempat meja-meja makan berjejeran loh! Sementara sekarang, rasanya udah semakin jarang nih kedai kayak begini.

 

Foto: ebay

Kehidupan Masyarakat Khas Tionghoa

Seiring makin langkanya pecinan bikin kita jadi makin sulit menemui kehidupan masyrakat khas tionghoa yang terkumpul dalam satu wilayah. Padahal masyarakat keturunan ini punya tradisi dan kehidupan sosial yang unik banget buat diamati loh.

Misal kayak adanya engkong-engkong pedagang bercerita dengan logat bahasa Indonesianya yang masih bercampur dengan logat mandarin, berbincang di pertokoan, serta bangunan dan tempat ibadah khas Tiongkok. Ataupun gadis-gadis perempuan dengan rambut diikat mengenakan pakaian khas Tiongkok. plus budaya khas lain yang nggak seberapa mencolok tapi tetap terasa. Modernisasi mulai menggusur tradisi itu. Beruntung lah kalau kamu masih bisa menyaksikan hal ini di pecinan daerahmu!  

 

Foto: Wordpress

Makanan dan Obat Anti Mainstream

Nah yang satu ini nih juga jadi ciri khas masyarakat tionghoa yang nggak boleh dilupakan. Seperti yang kita tahu, orang tionghoa jago banget meramu obat-obat herbal tradisional dari bahan-bahan yang mungkin kamu aja belum pernah tau namanya. Semua bahan bahan itu, bisa aja dijadikan ramuan tertentu yang konon manjur banget buat berbagai penyakit!

Makanan-makanan berkhasiatnya pun nggak kalah nyeleneh loh. Sebut aja sate biawak, sate kobra, swike, dll. Meski kedengarannya serem, katanya, makanan-makanan itu punya khasiat-khasiat tertentu!

 

 

Foto: Pinterest

 Barang-Barang Khas tiongkok Handmade

Hal yang juga mulai susah ditemui di wilayah pecinan sekarang adalah tradisi membuat barang handmade masyarakatnya. Dulu orang-orang keturunan tionghoa ini hobi bikin kue-kue bahkan lampion handmade dari bambu loh!

Nah tradisi itu lah yang mulai luntur seiring modernisasi. Barang-barang pabrik jadi makin murah dan berkualitas. Generasi baru jadi malas buat nerusin belajar bikin barang-barang handmade, dan milih buat beli barang pabrik. Hmm.. kalau kasus ini, nggak cuma masyarakat tradisional tionghoa aja yang ngalami nih ya?

 

Foto: Youtube

Fortune Teller

Kebudayaan tionghoa yang udah sangat tua banyak dilandasi petuah-petuah dan filsafat kuno. Mulai dari tentang kehidupan sampai tentang konsep keberuntungan yang disebut ‘hoki’. 

Pada era keemasan pecinan, nggak sulit menemukan seorang fortune teller tradisional yang memanfaatkan segala prinsip dan filsaft kuno terebut. Mereka bisa kamu temui baik dalam bilik ruangan dengan penuh perabotan-perabotan khas Tiongkok, sampai hanya stand kecil di emperan jalan.  Kalau kamu mau, peruntunganmu bisa diramal sama sang fortune teller. Soal kebenarnnya, ya tergantung kamu percaya atau tidak. Yang jelas para fortune teller itu bisa menyarankan bidang pekerjaan, bisnis, bahkan arah pintu rumah sekali pun buat memaksimalkan ‘hoki’mu!

Sekarang mungkin fortune teller begituan itu masih ada, tapi lokasinya udah pada pindah ke mall. Sentuhan suasana khas Tionghoanya jadi kurang deh..

 

Editor: Bogiva

RELATED ARTICLES

Please read the following article