’’AH, nggak mungkin ada kisah cinta kayak Im Ju-kyung sama Lee Soo-ho di dunia nyata!’’ Well, kadang hati ini ’’jatuh’’ tanpa direncanakan lho. Nggak peduli status sosialnya, nggak peduli rupanya, nggak peduli sekolah mana, namanya cinta ya cinta aja. Nggak percaya kalau ada pasangan yang salah satunya dianggap kurang menarik secara fisik? Nih, disimak! (sak/c18/rat)
Nada Zahra
Universitas Negeri Surabaya
I Deserve Him, He Deserves Me
Menurut pengalamanku saat dekat sama boy crush yang sempurna di mata banyak orang, ya pasti ada aja yang julid. Apalagi, dari segi fisik dan penampilan, aku nggak
sepadan sama daia. Bayangkan aja, dia ini atlet sekaligus anak band yang punya banyak prestasi. Jelas fansnya ada di mana-mana. Sementara aku biasa-biasa aja. Aku
nggak bisa main alat musik dan nggak punya keahlian serupa.
Thankfully dia mendukung aku buat bersikap bodoh amat sama omongan orang-orang. Menurutku sih kalau ada orang yang julid, artinya mereka iri karena nggak bisa kayak aku. Oleh karena itu, aku nggak mau ambil pusing. Kalau aku merasa kurang oke, ya aku bakal mempercantik diri. Kalau aku merasa temenku lebih sedikit dari dia, aku berusaha buat cari teman se-banyak-banyaknya. As long as I feel okay about it, then I do it!’’
Dhanang Pandu
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keluar dari Zona Nyaman
Aku udah terlalu nyaman sama image pendiam. Eh, ternyata image itu bikin aku minder dan merasa FOMO (Fear of Missing Out) karena ingin mengejar dia. Aku takut nggak bisa nyambung karena dia aktif berkegiatan. Dia ikut organisasi, rajin, dan juga pintar dari segi akademis maupun nonakademis. Beda sama aku yang cuma kupu-kupu alias kuliah-pulang.
Emang sih dia nggak pernah mempermasalahkan hal ini. Tapi, dari diriku sendiri kalau lama-lama nggak berubah, pasti akan ada efek negatif ke depannya. Akhirnya, aku mulai berani mencoba hal baru. Yang tadinya aku nggak mau tahu, malah jadi penasaran sama banyak hal. Jadi, lama-lama rasa percaya diriku mulai terbangun.’’
Rexana Aisha
SMA Muhammadiyah 3 Surabaya
Bikin Overthinking
Baru sebulan lalu doi cerita ada temennya yang bilang kalau aku nggak cocok jalan sama dia. Jujur aku marah, sakit hati, dan bingung nggak tahu harus ngapain. Apalagi kalau udah menyinggung fisik, nggak bisa banget ditoleransi karena kayak udah jadi sugesti gitu buat diinget terus. Setiap kali kami jalan, aku selalu teringat kata-kata temennya yang bikin aku terus-terusan mikir.
Dia sih selalu bilang, ’Omongan orang nggak usah dipikir dalem-dalem. Mereka nggak tahu apa-apa tentang kamu. Mereka juga nggak tahu gimana aku ke kamu. Biarin aja.’ Awalnya sih tetap kepikiran, tapi lama-lama cuma jadi angin lalu aja kok. Kan aku hidup nggak buat dengerin omongan orang.’’
Recommended Watch!
Zetizen-Beauty and the beast dalam sebuah hubungan nggak cuma tentang masalah wajah. Metafora itu dipakai untuk menggambarkan perbedaan yang mencolok dan mendapat kritik dari orang lain. Mau explore lebih jauh tentang contoh kisah cinta yang mengusung ide beauty and the beast? Check this out! (sak/c18/rat)
Natsuyuki Rendezvous (2012)
Penyuka anime pasti nggak asing sama Natsuyuki Rendezvous. Anime yang diadaptasi dari manga karya Haruka Kawachi itu mengangkat kisah cinta yang cukup unik karena melibatkan manusia dan roh yang sudah meninggal. Di mana Hazuki jatuh hati kepada Rokka sang pemilik toko bunga yang terus-menerus didampingi oleh arwah suaminya, Atsushi.
Atsushi yang tinggal sebagai hantu di toko bunga tersebut bertugas mengawasi Rokka dan nggak rela bila istrinya dekat dengan orang lain. Ia cemburu kepada Hazuki yang berusaha mendekati istrinya. Akibatnya, tumbuh persaingan cinta yang melibatkan seorang wanita dengan permasalahannya di masa lalu, arwah penasaran, dan pemuda keras kepala.
Midnight Sun (2018)
Midnight Sun merupakan remake dari salah satu film Jepang berjudul sama yang diproduksi pada 2006 (judul dalam bahasa Jepang-nya: Taiyo no Uta). Film itu bercerita tentang kisah cinta seorang pengidap xeroderma pigmentosum (XP) atau keadaan di mana seseorang nggak bisa terpapar sinar matahari karena dapat merusak jaringan sel dalam tubuhnya dan menimbulkan kematian.
Film itu berbeda dari kebanyakan drama romantis karena latar waktunya di malam hari. Katie hanya bisa keluar rumah saat nggak ada matahari. Ia selalu berkunjung ke sebuah stasiun tempat pertama kali ia secara nggak sengaja bertemu Charlie. Kisah cinta Katie dan Charlie diwarnai dengan lika-liku, terutama saat Katie selalu menyembunyikan penyakit XP yang dideritanya.
Perfume (2019)
Drama dengan genre comedy-romance sekaligus fantasi ini bercerita tentang seorang perancang busana bernama E Do yang punya banyak alergi dan fobia. Ia bertemu dengan ibu rumah tangga, Min Ye Rin, yang bertransformasi dari perawakan tua dan gendut menjadi cantik akibat parfum ajaib yang ia temukan.
Akibat dari parfum ajaib yang ia temukan, Ye Rin jadi bisa mendapat kesempatan kedua untuk mengejar impiannya menjadi model. Nggak melulu membahas bagaimana beauty and the beast dalam sebuah kisah cinta, drama itu juga mengajarkan bagaimana kita bisa menerima dan menghargai diri kita sendiri.