Zetizen-Hidup banting tulang sebagai pencuci baju dengan upah yang nggak pernah mencukupi kebutuhan sehari-hari membuat Sarah Breedlove (Octavia Spencer) kehilangan helai rambutnya satu demi satu. Bahkan, sang suami yang pemabuk itu nggak lagi mencintainya. Suatu hari, tangisannya pecah di depan seorang hair artisan, Addie (Carmen Ejogo). Sarah mencuci baju Addie demi perawatan rambutnya. Yap, sekarang rambut Sarah tumbuh indah dan subur. She gained confidence.

TAK PUTUS ASA: Sebagai rasa syukur atas kebaikan Addie yang telah merawatrambutnya, Sarah
mencoba menjual krim penumbuh rambut Addie di pasar. Meski terjual habis, Addie tetap merendahkan
Sarah karena penampilannya.

Merasa pengalamannya ini pasti dirasakan wanita kulit hitam lain, dia menawarkan diri untuk membantu Addie menjual krim penumbuh rambutnya. Too bad, Addie nggak mau image kumuh dan kotor Sarah menempel pada produknya. Jengkel, Sarah membuat krimnya sendiri dan justru lebih laris manis! Sarah –sekarang Madam C.J. Walker setelah menikah dengan Charles James Walker (Blair Underwood)– sekeluarga pindah ke Indianapolis dan membawa produk serta salon kecantikannya sukses.

Kegigihan Madam C.J. Walker untuk menjual produknya ternyata cukup menginspirasi. Bukan hanya dari kalangan bawah dengan finansial terbatas, dia juga harus melawan patriarki di mana masyarakat kulit hitam masih dibedakan. Bahkan, dia gagal mendapat dukungan Booker T. Washington, orator sekaligus advisor presiden Amerika Serikat, hanya karena wanita dilarang merebut pride laki-laki sebagai pencari mata pencaharian.

BEING A WOMAN: Madam C.J. Walker benar-benar diuji karena dia
seorang wanita. Mulai suaminya yang merasa nggak dihargai sampai
para seller yang nggak mau produknya masuk supermarket.

Yap, serial pendek Self Made: Inspired by the Life of Madam C.J. Walker terinspirasi dari kisah nyata. Madam C.J. Walker adalah self-made millionaire wanita pertama di Amerika Serikat dan tercatat dalam Guinness Book of World Records. Dari krim penumbuh rambut itu, Madam terus berinovasi menciptakan produk kosmetik, hair care, dan body care lain. Sering dicibir karena bermimpi terlalu tinggi? Jangan takut! Madam had it worse and she made it!

Untuk kisah dari sosok yang begitu menginspirasi, Self Made terkesan terburu-buru. Meski begitu, empat episode Self Made menyuguhkan kisah yang runtut dan nggak membosankan untuk ditonton secara berturut-turut. Pemilihan para aktornya pun nggak terlalu berbeda dengan sosok aslinya. Sayang, ada beberapa gimik yang nyeleneh. Misalnya, setiap Addie melayangkan perlawanan sebagai kompetitor, adegan Addie dan Madam di atas ring tinju diperlihatkan. Kenapa harus tinju?

Selain itu, ada beberapa adegan teatrikal yang muncul setiap Madam merasa bahagia. Misalnya, saat dia berhasil mendapatkan uang investasi dari asosiasi wanita untuk
membangun pabriknya. Tiba-tiba muncul adegan dancers yang menari di ruang tamunya. Sebenarnya, menambahkan gimik teatrikal boleh-boleh aja. Namun, atmosfer Self Made sejak awal terasa sangat serius, seolah-olah nggak mau memperlihatkan sisi girly dan weak dalam ceritanya.

LEGACY: Meski awalnya nggak ingin menjadi penerus bisnis ibunya, Lelia akhirnya menjadi presiden Madam
C.J. Walker Manufacturing Company.

Overall, Self Made tetap patut ditonton kok, khususnya oleh cewek-cewek yang ingin merintis bisnis sendiri. Langkah-langkah Madam C.J. Walker untuk mempromosikan produknya di saat digital marketing belum ada membuat kita sadar betapa pentingnya story telling meski zaman sudah berubah. Kok bisa? Tonton sendiri dong, hehe. (rat/c12)