Zetizen-Modus penipuan saat ini mulai beragam. Salah satunya, iming-iming beasiswa. Bahkan, oknum-oknum ini bisa melacak segala informasi pribadi calon ’’mangsanya’’ loh. Supaya nggak terjebak dengan Penipuan beasiswa, yuk dengerin cerita mereka yang punya pengalaman pahit soal beasiswa! (lia/c20/raf)
SELAMAT HARI Penipuan DENGAN RESEARCH
’’Dulu aku sering coba-coba beasiswa ke luar negeri. Misalnya, ikut konferensi atau studi banding yang dipromosikan di Instagram atau website lomba. Awalnya sih, aku merasa biasa aja karena prosedur seleksinya cukup lama. Karena ada website-nya, jadi nggak muncul kecurigaan. Setelah diterima melalui e-mail bahwa aku berhasil dapat beasiswa partial funded ke suatu negara, aku diharuskan membayar sisanya dalam waktu tertentu.
Para peserta yang lolos akhirnya curiga karena persiapan panitia seolah kurang terperinci seperti hotel dan institusinya. Setelah konsultasi dengan orang tua, kami merasa organisasinya tidak kredibel. Orang tua pun tidak memperbolehkan untuk berangkat. So, sebelum memutuskan mendaftar beasiswa, better untuk research lebih dalam. Jangan mau langsung bayar tanpa riset dulu ya.’’
Nizza Amalia Subchan, Universitas Airlangga
DIPEKERJAKAN PAKSA DENGAN IMING-IMING BEASISWA
’’Aku berangkat kuliah ke Tiongkok melalui agen dengan 23 temanku. Di sana kami diiming-imingi beasiswa sekaligus pekerjaan. Sampai di sana, akhirnya kami dibawa ke sebuah pabrik yang nanti menjadi tempat kami bekerja sekaligus tempat tinggal. Dari kali pertama sampai di Tiongkok, kami mulai curiga karena justru disuruh banyak membayar ini itu.
Ternyata, kami hanya kuliah di sebuah ruangan di pabrik tersebut tanpa ke kampus. Dengan gaji yang rendah dan biaya kuliah yang harus tetap dibayar tiap bulan, kami akhirnya sadar telah tertipu selama ini. Selama tujuh bulan di Tiongkok, akhirnya kami memutuskan pulang ke Indonesia. Pesanku, harus pintar-pintar pilih agen yang punya track record baik. Cari tau testimoni dari kakak kelas yang pernah pakai agen tersebut. Kami nggak mau kalian merasakan pengalaman pahit ini.’’
Firda Fei, Guangxi University
CHECK BEFORE APPLY
Zetizen-Kemampuan analisis dibutuhkan untuk mampu menyeleksi lembaga beasiswa yang tepercaya atau menipu. Yap! Banyak cara untuk menganalisis dan mencari tahu sebelum telanjur mengirimkan aplikasi. Lets fill the quiz! (c20/raf)
Lembaga beasiswa ini nggak sepenuhnya bisa dipercaya. Salah satu alasannya, kamu harus mengirimkan sejumlah uang perjalanan untuk interview. Padahal, biasanya interview bisa dilakukan via telepon atau online. Selain itu, nggak ada official account. Itu juga patut dipertanyakan. Karena nggak ada official account, otomatis nggak ada pihak tepercaya dan bertanggung jawab yang bisa dihubungi secara langsung. Hati-hati ya!
Kamu harus yakinkan lagi bahwa tempat kamu menerima informasi bukan website abal-abal. Kalaupun informasi didapat dari blogspot, pastikan kamu menemukan website resmi milik penyelenggara. Misalnya, yang memiliki domain gov atau edu. Selain itu, pastikan
beasiswa
ini beneran sesuai sama tujuan dan press release. Caranya, kepoin atau tanya langsung ke awardee scholarship sebelumnya. Jadi, kamu bisa dapatkan kabar dan saran dari mereka.