Zetizen.com – Inilah saatnya kita move on dari warna rose quartz dan serenity. Sebab, Pantone Color Institute sudah menetapkan warna greenery (15-0343) sebagai Color of the Year 2017. Warna ini dipilih berdasarkan hasil pengamatan terhadap society. Greenery diharapkan bisa memberi pencerahan karena saat ini orang-orang dianggap butuh harapan.
Pantone Color Institute (PCI) adalah perusahaan yang punya otoritas terhadap warna dan diakui dunia. PCI menciptakan warna atau menentukan nama sebuah warna untuk dijadikan acuan. Acuan itu dipakai oleh industri-industri kreatif agar nggak ada misscommunication. Jadi, dimana-mana warna wine-red ya kayak tas Fendi ini.
Menurut Leatrice Eisemen, executive director Pantone Color Institue, komite PCI traveling ke banyak tempat. Mereka harus mengamati warna apa yang paling banyak diusung. Salah satunya di dunia fashion. Oleh karena itu, negara seperti London, Paris, dan Milan pasti jadi tujuan utama. Setelah itu, warna-warna yang mendominasi dunia fashion bakal dicocokkan dengan industri lain. Misalnya, teknologi seperti mobil.
‘‘Kami melihat Tren Warna mobil yang akan dirilis. Sebab, setelah orang melihatnya, mereka akan merasa, ‘Aku pengin lipstik warna ini. Aku pengin sepatu warna ini. Aku pengin mengecat rumah dengan warna ini,’’ jelas Eisemen kepada Glamour.
Selain dominasi, sebuah warna juga diperhitungkan efeknya. Apakah warna ini bakal booming dimana-mana? Bagaimana kira-kira respon orang yang melihat?
Percaya atau tidak, pemilihan Tren Warna 2017 dipengaruhi oleh Donald Trump. Sebab, greenery diharapkan bisa menjadi penangkal dari ketegangan rasial yang terjadi setelah Trump dinobatkan sebagai presiden terpilih Amerika Serikat.
tulis PCI pada websitenya.
Masuk akal, apalagi greenery lekat dengan warna alam. Selain itu, greenery sudah sering terlihat di runways Spring 2017 pada koleksi Zac Posen, Balenciaga, Pucci, Kenzo, dan masih banyak lagi.
Source: Pantone, Glamour | Editor: Ratri Anugrah