Zetizen.com - Hair coloring bukan hanya soal memilih cat warna rambut yang bagus atau paling tahan lama. Biar rambut nggak rusak, kamu perlu melakukan skin test di beberapa daerah tubuh buat menguji kecocokan pewarna rambut. Nah, seperti apa sih cara melakukan skin test yang benar? Lantas, pewarna rambut seperti apa yang tergolong aman untuk rambut? Merrie Elizabeth selaku owner Blobar hair Salon akan kasih tipsnya berikut ini. Scroll down! (ndy/giv)
Step #1 Pilih Cat rambut Yang Aman
Mau nggak mau, rambut pasti akan terpapar bahan-bahan kimia pada cat rambut ketika proses pewarnaan. Apalagi ketika proses bleaching. Parahnya, sebagian besar pewarna rambut yang harganya “ramah di kantong” sangat mungkin punya campuran oksidan berkadar tinggi. Padahal, campuran kadar oksidan yang nggak tepat pada pewarna rambut efeknya bisa bikin rambut bercabang, rontok hingga patah tuh!
Untungnya, saat ini kita bisa menghindari cat rambut berbahaya tersebut dengan lebih mudah. Salah satu caranya adalah dengan memakai cat rambut yang direkomendasikan salon professional. Bisa juga dengan menggunakan jenis cat berlabel vegan hair dye yang ramah lingkungan dan tidak melalui proses animal tested, sehingga terjamin aman.
“Vegan hair dye terbilang lebih aman karena bahannya alami dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga pemakaiannya tidak perlu dicampur dengan oksidan,” tutur Merrie.
By the way, meski berasal dari tumbuhan alami, rupanya Henna nggak termasuk dalam kategori vegan hair dye loh. “Kecuali pada henna, meski termasuk berbahan alami, tetapi telah dicampur dengan bahan kimia tertentu. Jadi, tidak bisa disebut vegan hair dye,” tukasnya.
Step #2 How To Do Skin Test (Properly!)
Ngaku deh, meski banyak cat rambut yang menganjurkan untuk melakukan skin test, pasti bagian ini termasuk yang paling sering kamu lewatkan. Iya kan? Apalagi jika sering gonta-ganti warna rambut atau hair coloring di rumah. Padahal, skin test penting banget dilakuin untuk melihat apakah kulit kita punya reaksi alergi terhadap bahan-bahan kimia cat rambut tersebut. Meski produk cat sudah menjamin keamanannya.
Cara melakukan skin test yang benar adalah mengoleskan sedikit cat pada beberapa bagian tubuh di dalam lipatan siku dan kulit leher dekat anak rambut di belakang cuping telinga. “Bagian-bagian tersebut merupakan kulit yang tipis dan cukup sensitif. Biasanya, tidak sampai dua menit, sudah terasa reaksinya jika memang punya alergi dengan pewarna rambut tersebut,” ujar Merrie.
Reaksi alergi biasanya menimbulkan rasa panas, gatal-gatal, maupun kulit kemerahan. Jika dalam beberapa menit terjadi, segera hentikan niat untuk menggunakan produk cat rambut tersebut ya! Gunakan cat rambut yang nggak hanya aman bagi rambut, namun untuk kulitmu juga. Karena proses pewarnaan rambut cukup beresiko, ada baiknya kamu berkonsultasi dulu and leave it to professional hair dresser.