Zetizen.com - Pantone Color Institute sudah menetapkan ultra violet sebagai Tren Warna 2018. Setelah tahun lalu greenery sebagai Color of the Year 2017, pemilihan warna ultra violet (18-3838) ternyata nggak sembarangan. Banyak hal yang melatarbelakangi PCI memilihnya. Yuk, disimak!
Color of the Year 2018 ini ternyata menggambarkan keaslian, kepandaian, serta pemikiran yang visioner. Seperti yang kita tahu, sepanjang 2017, ada banyak peristiwa yang membutuhkan keberanian. Salah satunya adalah gejolak yang terjadi paska penyebutan Yerusalem sebagai Ibukota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Oleh karena itu, warna ultra violet dipilih untuk mengajak masyarakat agar mampu mengalahkan ketakutan dan berani maju," ujar Laurie Pressman, Wakil Presiden Pantone Color Institute.
Color of the Year 2018" width="1200" />
Sebagai institusi yang memiliki legitimasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan warna, Pantone Color Institute (PCI) berhak menciptakan warna atau menentukan nama sebuah warna yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur bagi industri kreatif seluruh dunia. Tahu sendiri dong kalau ada banyak warna dengan beragam nama yang kadang bisa diklaim oleh beberapa pihak tertentu.
"Bagi saya, warna ultra violet adalah warna yang optimis. Perbedaan dari warna ungu biasanya, ultra violet merupakan hasil gabungan dengan warna merah yang menunjukkan gairah masyarakat dunia," lanjut Laurie.
Dia juga mengungkapkan bahwa warna ultra violet merupakan warna mistik yang mendorong siapapun untuk berani melawan kekuasaan sekaligus nggak gentar mengusung ide serta pemikiran meski kadang dianggap berbeda. Eits, Tren Warna ultra violet nggak cuma diterapkan untuk fashion aja kok! Mulai dari furnitur rumah sampai desain otomotif bakal mengikuti Tren Warna yang telah ditentukan PCI.
Well, semoga tahun 2018 kita benar-benar diberkahi optimisme seperti semangat yang diusung warna ultra violet ya!