Zetizen.com – Sebagai barang yang emang banyak dipalsu, label ‘made in’ pada sepatu sering dijadikan ukuran kualitas sebuah produk. Apalagi kalau negara pembuat yang tercantum udah identik dengan barang berkualitas KW atau palsu. Wah, bisa-bisa langsung mutusin buat nggak jadi beli kan?
Padahal, nggak selamanya label negara pembuat itu mengindikasikan kualitas. Mau tau kenapa?
Menurutmu sepatu Adidas buatan negara mana? Apa sepatu dengan merek yang sama namun diproduksi negara berbeda itu udah pasti palsu? Bagaimana dengan merek sejenis lainnya?
Meski seringkali nggak terucap, pertanyaan kayak gini ternyata masih cukup sering loh bikin orang ragu-ragu sama kualitas barang yang mau mereka beli. Apalagi kalau diperhatikan, makin kesini makin banyak label made in Vietnam, China dan Indonesia di berbagai produk. Apakah ketiganya menandakan kualitas? Well, ternyata enggak.
Sebab, brand-brand besar kayak Nike, Adidas, Under Armor dan sejenisnya ternyata memang sudah punya izin untuk melebarkan sayap dengan membangun pabrik-pabrik produksi di wilayah Asia. tentunya hal ini dilakukan untuk menghemat ongkos produksi dan pengiriman. Sementara soal kualitas, ternyata nggak ada bedanya dengan produksi di negara aslinya. Sebab, standar quality control yang diterapkan pun sama ketatnya!
Disetiap lidah sepatu pasti kalian menemukan size tag yang berisi keterangan berupa kode sepatu, ukuran tiap negara dan komposisi bahan yang digunakan. Bagi kalian yang jeli, bakal terlihat kode pabrik berbeda meski desain dan merek sepatunya sama. sepatu yang paling terlihat disini salah satunya Converse.
Pada lidah sepatu bakal kamu temukan angka seperti 6X,6Y, 7B, 7D,atau 9K. Setiap nomor ini ternyata menunjukkan kode asal pabrik tersebut dijual. Angka 6 menunjukkan kode kalau sepatu itu di produksi di Indonesia. Sedangkan 7 dan 8E menunjukkan kode pembuatan yang dibuat di China. Untuk angka 9 menunjukkan kode produksi negara Vietnam. Jadi, bukan berarti palsu ya. Emang pabrik Converse ada dimana-mana.
Kadang, kenyamanan sepatu dengan merk dan model yang sama bisa terasa berbeda. Padahal kalau dilihat melalui size tag, kode negara yang memproduksi itu sama. Jangan-jangan, sepatunya palsu?
Hmm, belum tentu. Soalnya tiap sepatu ternyata punya grade produksi yang berbeda dari tiap pabrikan. Grade ini ditentukan menggunkan skema semacam manufacturing index score. Jadi, meski sama sama di produksi di negara dengan angka 7, kualitas antara pabrik 7D dan 7B bisa aja terasa berbeda.
Dengan merek dan desain yang sama, harga yang ditawarkan dua negara bisa berbeda. Namun bukan berarti salah satunya adalah KW atau palsu. Hal itu bisa terjadi akibat perbedaan biaya produksi setiap negara.
Jadi, nggak usah deh kamu takut membeli sebuah produk cuma karena produknya berasal dari negara yang identik dengan pemalsuan kayak Tiongkok atau Vietnam. Selama kamu bisa menemukan bukti-bukti kalau sepatu itu asli, yaudah beli aja!
Ini salah satu mitos yang salah. Sebab desain hingga warna box disetiap pabrikan juga masuk pemeriksaan quality control. Dalam pemeriksaan, kualitas tersebut sudah ditentukan sampai ke standar ukuran hingga warna yang dipakai sebagai box. Jadi meski dirilis diberbagai negara pun, warna, ukuran, dan marking pada box akan tetap sama.
Editor: Bogiva