Zetizen-Sejak pandemi, memelihara hewan jadi pilihan banyak orang untuk menemani sewaktu di rumah. Ikan menjadi hewan peliharaan yang paling populer setelah anjing dan kucing. Penggemar akuarium pasti nggak asing dengan istilah jarrarium. Yaps! Sesuai dengan namanya, jarrarium adalah akuarium yang menggunakan jar. Apa sih yang bikin jarrarium ini unik? Yuk, kita simak!
Jarrarium adalah akuarium mini yang yang diisi dengan tanaman air, ikan, dan hewan air lainnya dalam sebuah stoples. Jarrarium termasuk dalam kategori aquascape karena merupakan ekosistem air. Identik dengan self-sustaining ecosystem, jarrarium tidak membutuhkan banyak perawatan, yang tentu lebih simpel untuk dibuat di rumah. Jika dibandingkan dengan akuarium biasanya, pembuatan jarrarium lebih rendah biaya karena medianya lebih kecil dan nggak butuh alat yang ekstra.
Rafhi Dominic,
jarrarium enthusiast asal Jakarta
”Awalnya aku tertarik buat cobain jarrarium karena nggak makan tempat, mudah untuk dirawat, dan bisa dipindahkan kapan saja, di mana saja. Perlahan-lahan kesukaanku pada jarrarium ini jadi hobi yang bikin perasaan jadi calming dan bisa mempercantik dekorasi meja,” ungkap Rafhi Dominic, jarrarium enthusiast asal Jakarta. Jarrarium membuat kita lebih produktif serta bisa jadi media self-healing buat penikmatnya.
Jarrarium membantu kita untuk rileks dan recharge dari kegiatan sehari-hari kita yang padat. Melansir dari BBC News, melihat akuarium dapat meningkatkan mood serta menurunkan detak jantung dan tekanan darah seseorang, lho! Apalagi, pada masa pandemi ini, memelihara hewan memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental kita.
Hendra Tan,
jarrarium enthusiast asal Riau
Nggak perlu ribet, semua alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat jarrarium bisa kamu temukan dengan mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan stoples kosong, air, dan tumbuhan atau hewan air pilihanmu. Menurut Hendra Tan, jarrarium enthusiast asal Riau, stoples yang dipilih jangan terlalu kecil agar ruangan untuk berenangnya cukup.
”Tentukan jenis ikan atau hewan air yang akan dipelihara, kemudian tentukan juga tumbuhan apa yang ingin kamu masukkan di jarrarium. Menentukan tumbuhan biasanya berdasar tinggi rendahnya asupan karbon dioksida dan asupan cahaya. Kalau aku, biasanya prefer tumbuhan yang rendah karbon dioksida dan nggak butuh banyak cahaya supaya nggak perlu perawatan ekstra,” papar mahasiswa Universitas Tarumanegara tersebut.
Ada beberapa pilihan ikan untuk kamu pelihara di jarrarium seperti ikan guppy, cupang, molly, neon tetra, rasbora, koridoras. Namun, jarrarium itu nggak melulu tentang memelihara ikan lho! Kamu bisa memelihara udang jenis amano, keong, dan lain-lain. Ada banyak tumbuhan air yang menarik juga untuk mempercantik jarrarium kamu seperti rotala, ludwigia, valisneria, cabomba, java fern, sagitaria, dan anubias. Wah beragam banget ya! Let’s decorate and enjoy your jarrarium! (elv/c12/mel)
Tips to Care the Aquarium
Zetizen-Jarrarium diminati karena perawatannya yang mudah dan dapat dinikmati di mana saja. Meski disebut sebagai self-sustaining ecosystem, teman-teman juga perlu merawat jarrarium dengan benar, lho! Berikut ini ada beberapa tip dari Rafhi dan Hendra untuk merawat jarrarium teman-teman. Yuk, kita simak tipnya! (elv/c12/mel)
Kebersihan
Kalau punya jarrarium, kebersihannya tentu harus kita jaga agar tumbuhan dan hewan dalam jarrarium tetap sehat. Kamu wajib mengganti air jarrarium seminggu atau dua minggu sekali. Nah, sewaktu mengganti air baru, jangan lupa untuk menyisakan air sebelumnya sebagai campuran untuk air baru.
Hal itu dilakukan supaya ikan mudah beradaptasi dalam air yang baru. Saat mengganti air, beri waktu sebentar pada air yang baru sebelum memasukkan ikan supaya campuran air baru dan lama bisa tercampur sempurna.
Kandungan PH Air
Air merupakan faktor yang paling penting dalam merawat jarrarium. Selain air harus bersih, kadar dan kandungan dalam air jarrarium perlu diperhatikan. Sebagaimana
rentang pH air yang cocok untuk jarrarium berkisar 6,8–8,0. Kotoran dalam jar juga harus rutin dibersihkan. Sebab, kotoran yang mengendap akan menjadi amonia yang bisa mencemari air serta beracun bagi tumbuhan dan hewan dalam jar. Kotoran dapat kamu bersihkan dengan slang maupun siphon.
Tutup Stoples
Jarrarium dapat dibuka atau ditutup, bergantung pada pilihan tumbuhan dan hewan yang kamu pilih. Jika kamu memilih untuk memelihara ikan, jarrarium jangan ditutup, ya! Sebab, kalau ditutup, ekosistem dalam air akan terganggu. Tetapi, menutup stoples bisa kamu lakukan jika kamu memilih untuk menanam beberapa tumbuhan air yang khusus hidup di ekosistem tertutup.