Are You a Zetizen?
Show Menu

Sudah Kangen Track Balap

Ratih Mg Ratih Mg 15 Dec 2022
Sudah Kangen Track Balap

Zetizen-Pelajar asal Semarang, Jawa Tengah, ini memiliki hobi yang tampak biasa. Yap, main sepeda. Eits, jangan salah! Cowok yang lebih akrab disapa Sultan ini mengikuti lomba balap sepeda sejak kelas IV SD lho! Berawal dari nggak sengaja, ternyata diam-diam Sultan jadi sadar kalau dirinya memang punya passion di cabang olahraga ini.

Ilham Sultansyah Hefnar,
atlet balap sepeda road bik

”Waktu itu aku disuruh ayah ikut-ikutan lomba balap. Ya nggak ada target menang sih, eh ternyata di lomba kedua aku malah dapat peringkat ketiga di nomor Individual Trial Team Tingkat Kota Semarang. Dari situlah jadi timbul rasa penasaran, ’kayaknya aku memang cocok di olahraga ini deh!’ Akhirnya, aku bergabung dengan tim Veledrome Diponegoro Cycling Club dan fokus latihan,’’ jelas cowok 18 tahun itu.

Sultan sempat merasa bingung harus memilih satu di antara hobi olahraganya yang lain. Sebab, sejak di sekolah menengah, cowok kelahiran 19 Desember 2002 ini juga menggeluti futsal, voli, hingga handball. Kebimbangan itu sempat menggoyahkan semangatnya, apalagi berlatih sepeda jadi mulai terganggu dan dia nggak bisa berkompetisi dengan maksimal.

ROAD TO PON: Dari kiri, Presiden IndonesiaCycling Federation Raja Sapta Oktohari, Ilham
Sultansyah Hefnar, dan Gede Bima Sena, mantan atlet balap sepeda 1989, dalam sosialisasi pengaderan
atlet muda di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

”Waktu SMA benar-benar fokus untuk sepedaan dan akhirnya itu terbukti. Aku diberi kesempatan untuk bermain di ajang porprov 2018 di Solo dan menyumbang perunggu untuk Kota Semarang. Aku bersyukur sih karena ternyata nggak ada penyesalan karena harus meninggalkan hobiku yang lain. Malah keputusan itu bikin aku jadi lebih berprestasi,’’ kenangnya.

Selama pandemi Covid-19, Sultan merasa kehilangan separo jiwanya karena beberapa kompetisi yang ditunda. Untuk mengobati rasa kangen dengan track balap, Sultan berlatih sendiri di rumah dengan menggunakan roller training dan membagikan kegiatannya melalui akun TikTok @hefnar. ”Selama pandemi ini aku jadi nganggur, performa malah menurun. Selang beberapa bulan ada panggilan dari leader coach balap, Dadang Haries Poernomo, yang menawarkan untuk bergabung di tim Indonesia Muda. Langsung aku sikat!’’ lanjut Sultan.

Kecintaannya terhadap balap sepeda sangatlah tinggi. Meski hanya mendapat sepeda bekas dari kakaknya hingga meminjam inventaris KONI Kota Semarang, Sultan berinisiatif memiliki perlengkapan bersepeda sendiri. Dia menabung untuk mencicil. Mulai membeli sepatu, kacamata, baju hingga celana, sampai akhirnya punya sepeda sendiri.

CHEERS: Foto anggota Indonesia Muda Roojai Cycling Team di sekitar Malioboro pada
Maret 2021. Sultan menjadi salah seorang atlet termuda yang tergabung di sana.

”Aku pernah iseng menempuh jarak 267 km dari Semarang ke Pekalongan. Enjoy sih, tapi selama perjalanan diguyur hujan deras. Sampai di Pekalongan pun harus cari makan dengan keadaan basah kuyup. Waktu perjalanan pulang, cuacanya cerah. Baju yang tadinya kering jadi basah kehujanan, sampai kering lagi. Untung, hanya merasa kotor dan berdebu, jadi masih aman. Hehe,’’ cerita siswa SMA Mardisiswa itu.

Nggak melulu latihan kok, Sultan juga seorang kreator YouTube yang mengisi kontennya dengan tip dan pengetahuan dasar balap sepeda di Sultan Hefnar Channel. Sama dengan siswa lain, jelang ujian akhir Sultan juga disibukkan dengan kegiatan belajar. Bahkan, dia ingin mendaftar Akademi Polisi setelah lulus sekolah!

”Meskipun kedua kakakku atlet, aku nggak pernah merasa diuntungkan. Semuanya berangkat dari nol. Dukungan yang aku dapat juga masih kecil. Apalagi, beban tugas sekolah harus kujalani bersamaan. Merasa bersalah, ingin menyerah, ditambah dengan banyaknya lawan yang hebat adalah tantangan terbesarku dan belum tentu dirasakan kakak-kakakku,’’ tutupnya. (sak/c12/rat)

Did You Know?

Saat bersepeda, tubuh mengeluarkan adrenalin dan endorfin yang mendorong mood jadi lebih baik. (healthline)

Pada 2019, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) melaporkan hanya ada 21 pesepeda di Jakarta. Namun, sejak Juni 2020 pengguna sepeda di Jakarta menyentuh angka 235 orang. (itdp-indonesia.org)

Bersepeda juga termasuk olahraga aerobik yang bermanfaat menurunkan berat badan, memelihara kestabilan berat badan, dan immune booster. (healthline)

Sebuah penelitian di Denmark yang dilakukan selama 14 tahun dengan 30.000 orang berusia 20 hingga 93 tahun menemukan bahwa bersepeda secara teratur melindungi orang dari penyakit jantung. (betterhealth.au)

RELATED ARTICLES

Please read the following article