Are You a Zetizen?
Show Menu

Ajak Anggota Hanyut dalam Keseruan Merajut

Ratih Mg Ratih Mg 16 Jan 2023
Ajak Anggota Hanyut dalam Keseruan Merajut

Zetizen-Merajut bisa dibilang sebagai salah satu hobi yang menarik. Selain mengasah kreativitas, merajut bisa menjadi sarana terapi untuk melatih keuletan dan kesabaran. Di Surabaya, telah berdiri sebuah komunitas yang berisi orang-orang yang memiliki minat dan hobi untuk merajut, yaitu Le Tricoteur. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan komunitas merajut ini lewat beberapa kegiatan yang telah mereka laksanakan sebelumnya!

Komunitas ini berdiri atas inisiatif dari Novy Alfeeya dan Yosy Natalia. Ide untuk membuat komunitas merajut ini muncul setelah mereka menjual produk hasil rajutan mereka di sebuah bazar di mal Kota Surabaya. Tanpa disangka, banyak orang yang tertarik dengan produk rajut yang mereka jual. ”Dari situlah kepikiran, apa di Surabaya ini ada komunitas merajut? Kalau belum ada, kenapa nggak buat aja? Kami juga melihat ternyata cukup banyak orang yang tertarik untuk belajar merajut,’’ jelas Novy.

KNITTING: Foto atas, workshop basic knitting yang ditujukan untuk pemula dengan belajar merajut menggunakan dua
jarum. Anggota komunitas Le Tricoteur tengah mengikuti bazar di Sunday Market Surabaya Town Square untuk
mengenalkan produk rajutan kepada masyarakat.

Akhirnya, Novy dan Yosy mulai membangun komunitas merajut dengan mengumpulkan teman-teman di media sosial yang memiliki hobi merajut. Nama Le Tricoteur pun muncul sebagai nama yang dilihat Novy unik dan memiliki ciri khas. ”Nggak ada filosofi khusus sih untuk pemilihan nama komunitas. Nama Le Tricoteur memiliki arti sang perajut dalam bahasa Prancis. Pilih nama ini supaya bisa lebih dikenal dan nggak pasaran,’’ ungkap Novy.

Setelah terkumpul cukup anggota, Le Trcioeur mengadakan gathering komunitas pertama dengan agenda merajut bersama. Karena saat itu sedang trennya game Pokemon Go, gathering pertama memiliki tema untuk merajut Pokemon Ball. Hingga kini, Le Tricoteur juga aktif mengadakan beberapa kegiatan rutin untuk bisa mengeratkan hubungan antaranggota sekaligus meningkatkan produktivitas komunitas.

Beberapa kegiatan rutin yang sering diadakan, antara lain, gathering dengan membuat satu proyek besar bersama, workshop, dan charity.

FOR CHARITY: Hasil rajutan topi dan neck warmer anggota komunitas untuk disumbangkan
kepada anak-anak penderita kanker. Le Tricotuer juga pernah membuatprotesis payudara dari rajutan benang khusus
untuk survivor penderita kanker payudara yang juga bekerja bersama Knitted Knockers Indonesia (KKI).

Saat ini anggota aktif Le Tricoteur berjumlah 20–25 orang yang datang dari berbagai latar belakang. Mulai ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga karyawan. Masa pandemi seperti sekarang memang cukup berdampak pada aktivitas komunitas, tapi Novy tetap menyiasati agar Le Tricoteur tetap bisa berjalan dengan memanfaatkan sarana digital yang ada. ”Untuk saat ini, kami memang tidak mengadakan kegiatan yang bertatap muka langsung. Jadi, lebih difokuskan untuk merajut di rumah masing-masing untuk program donasi yang tengah berjalan. 

Rencananya, kami mengadakan IG live yang membahas seputar dunia merajut,’’ tutur Novy. Sedikit bocoran nih buat kamu yang tertarik untuk bergabung, Le Tricoteur tidak mematok persyaratan khusus asalkan kamu mau belajar merajut. Well, sukses terus ya Le Tricoteur! (c12/Mel)

 

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article