Lebih dari Sekadar Melindungi Wajah
Zetizen-Masker wajah kini menjadi salah satu benda wajib yang harus kamu miliki dan pakai. Demi mengurangi rantai persebaran virus meski harus berkegiatan di luar rumah. Imbauan tidak harus menggunakan surgical mask membuat banyak orang beralih ke masker kain. Hal itu membuat banyak fashion brand mengeluarkan koleksi face mask
yang fashionable. (lia/c12/dhs)
Masker Shibori Bikin Makin Stylish – BINZU
BINZU yang identik dengan dyed produknya juga nggak mau ketinggalan mengeluarkan seri face mask. Masker ramah lingkungan mereka punya beragam motif, mulai BINZU Tanah Air Masker, BINZU Indigo Masker, BINZU Senja Masker, hingga beragam motif menarik lainnya.
“Motif masker yang senada dengan produk milik BINZU lainnya seperti baju dan hijab akan membuat tampilanmu jadi makin stylish, tetapi tetap nyaman,” terang Dery G. Waluyo, owner BINZU. Menggunakan pewarna alami dari Indigo dan Kayu Merbau membuat pembuatan masker tersebut cukup panjang. Mulai pemilihan katun sebagai kainnya, pembentukan pattern, hingga pewarnaan berkali-kali harus dilakukan secara teliti agar muncul warna yang diinginkan.
Masker yang Ramah Bumi - Sejauh Mata Memandang
FYI, Sejauh Mata Memandang memiliki koleksi masker wajah dari sebelum adanya pandemi Covid-19. Sebagai circular fashion brand yang memiliki sistem produksi berkonsep sustainable, justru awalnya masker Sejauh Mata Memandang hadir sebagai campaign tentang krisis iklim.
“Masker kami dipakai dari kain sisa yang sayang kalau terbuang gitu aja, walaupun sebenarnya bahannya ramah lingkungan dan bisa terurai dalam waktu singkat,” terang Chitra Subyakto, founder & creative directo Sejauh Mata Memandang. Motif maskernya pun unik karena terinspirasi dari keseharian lingkungan di Indonesia seperti ayam sampai dongeng Timun Mas. Dijamin setelah pakai masker ini, kamu jadi makin cinta dengan keanekaragaman di Nusantara.
Pilihan Series yang Cute dan Cheerful - Lucky Cla
Dikenal sebagai local brand yang khas dengan produk-produk colorful, membuat Lucky Cla mempunyai beberapa seri masker. Ada Happy Family Serial Mask, Dolanan Serial Mask, dan beragam masker motif dengan nilai edukatif lainnya. Menurut Clarine Joan selaku co-founder Lucky Cla, masker tersebut didesain sebagai cover mask. Kamu akan mendapat perlindungan ganda dengan memasukkan tisu atau kain ke dalam masker tersebut.
“Masker kami dilengkapi dengan antibakteri dan water repellent, itu salah satu kelebihannya,” terang Erli Faniwati, founder Lucky Cla. Memakai katun printing, dengan jenis bahan yang halus, membuat masker Lucky Cla aman dan nggak bikin iritasi saat bergesekan langsung dengan wajah kita.
Satu Menit Buat Masker tanpa Dijahit
Bahan:
Step:
Bentangkan kain yang sudah disiapkan, lipat bagian atas ke bagian bawah kain. Usahakan pilih kain dengan katun, ya. Sebab, kamu akan bernapas lebih nyaman dengan menggunakan bahan katun.
Setelah itu, lipat lagi keduanya sehingga membentuk persegi panjang. Untuk ukuran idealnya, kamu bisa pakai panjang 50 cm dan lebar 35 cm. Tapi, semua bisa disesuaikan dengan bentuk wajah masing-masing.
Selanjutnya, masukkan ikat rambut atau karet pada kedua sisi kain. Lalu, kamu bisa selipkan tisu ke dalam bagian tengah kain dengan rapi.
Lipat kedua sisi kain, masukkan ke salah satu bagian dalamnya untuk mengunci polanya. Jangan lupa rapikan and voila! Masker kain antiribet pun siap digunakan. Nggak perlu khawatir karena pola lipatan akan cukup kuat saat digunakan walaupun tanpa dijahit. Selamat mencoba! (lia/c12/dhs)