Are You a Zetizen?
Show Menu

Alasan Kenapa Koleksi Fashion Kanye West Selalu Laku Keras

Zetizen Zetizen 25 Aug 2016
Alasan Kenapa Koleksi Fashion Kanye West Selalu Laku Keras

 

Zetizen.com –Kanye West adalah salah satu selebriti Hollywood kontroversial. Di samping sibuk bermusik, rapper sekaligus suami Kim Kardashian ini juga terjun di dunia fashion. Tapi, dalam jajaran fashion designer, nama Kanye West belum menimbulkan kesan ‘‘wow’’ dan spektakular. Lalu, kenapa koleksinya selalu laku terjual? (Bloomberg/The Daily Beast/rat)

 

#1 Dukungan Penuh dari The Kardashians

Nggak bisa dipungkiri kalau nama Kardashians bisa mendatangkan banyak perhatian. Buktinya, berita dan video dengan embel-embel ‘‘Kardashians’’ pasti banyak diklik. Masing-masing anggota keluarga pun punya banyak followers.

 

Kris Jenner                              14,5 juta followers

Kourtney Kardashian              45,4 juta followers

Scott Disick                             18    juta followers

Kim Kardashian West             88,6 juta followers

Khloe Kardashian                   55    juta followers

Kendall Jenner                        64    juta followers

Kylie Jenner                            72,5 juta followers

                                           ------------------------------ +

                                              358    juta followers

 

Seandainya salah satu klan Kardashian mau mencalonkan diri jadi presiden, mungkin dia bakal menang telak. Sekarang power mulai dilihat dari jumlah follower lho. Meski katanya Kanye sering ‘‘bermasalah’’ setelah menikah dengan Kim, dia toh mendapat keuntungan dalam hal promosi.

 

Dukungan The Kardashians pada perilisan Yeezy Season 3 (foto: bustle)

 

#2 Pasang Nama-Nama Incaran Media saat fashion Show

‘‘Eh, nanti Raisa juga nonton loh.’’

‘‘Oh ya? Yuk, nonton juga. Siapa tahu ketemu, bisa foto bareng.’’

 

Respon kayak gitu wajar kan? Mungkin itulah yang bikin fashion show Kanye West selalu dipadati penonton. Bayangkan aja, semua orang dalam reality show Keeping Up with the Kardashians datang. Kadang Kanye juga mengundang Rihanna, Beyonce, dan Anna Wintour. Nama-nama juga selalu jadi incaran media lho! Another free promotion kan?

 

#3 Kolaborasi dengan Brand Besar

Thanks to Adidas, sepatu Air Yeezy jadi dikenal luas. Bayangkan aja kalau Kanye membuat brand sportswear sendiri, pasti hipnya nggak sebesar saat ini. Sebelum itu, pada 2009, Kanye juga pernah berkolaborasi dengan Louis Vuitton untuk sebuah sneaker. Sepatu itu dibanderol dengan harga USD 1.000 atau sekitar Rp 13 juta.

 

Kanye West x Louis Vuitton (foto: solecollector)

 

Nggak ada yang salah kok dengan hal ini. Malah, it’s a smart move. Kanye justru terlihat serius mendalami dunia fashion. Dia terus mengasah kreativitasnya dengan berkolaborasi bersama brand-brand besar. Kanye juga terus belajar dengan menggandeng desainer-desainer ternama. Pssstt… Tahu nggak kamu kalau Kanye pernah magang di Fendi?

 

#4 Semua Koleksi adalah Hasil Kerja Keras dan Konsistensi

Beberapa kritikus fashion menganggap Kanye ini aneh. Sebab, dia terus mengeluarkan koleksi-koleksi seperti sweatshirt, parka, drop-waist pants, dan cargo vest. Nggak peduli koleksi itu dirilis untuk musim apa, desainnya nggak seberapa berbeda.

 

‘‘[The clothes] were urban cool, athletic—but in their drab colors and conventional shapes, indistinctive and unremarkable.’’ – Lauren Indvik, editor-in-chief Fashionista (The Daily Beast)

 

Tapi, bukankah itu menunjukkan kalau Kanye konsisten? Beda dengan desainer kebanyakan, dia nggak pernah mengikuti pasar. Dia punya ciri khas sendiri. Mungkin itulah yang disukai fans Kanye West. Dalam hal musik, dia juga dikenal anti mainstream.

 

Selain itu, Kanye sudah jatuh-bangun lho demi kesuksesannya di industri fashion. Pada 2006, dia mengumumkan akan merilis clothing line bernama Pastelle. Setelah trial and error, pada 2009, proyek itu ditutup dan nggak pernah dipasarkan.

RELATED ARTICLES

Please read the following article