Are You a Zetizen?
Show Menu

PSIKOSOMATIK SAKIT PIKIRAN [BISA ] MENJALAR SAKIT FISIK

Ratih Mg Ratih Mg 26 Dec 2022
PSIKOSOMATIK SAKIT PIKIRAN [BISA ] MENJALAR SAKIT FISIK

Zetizen-Di tengah masa-masa pandemi ini, pikiran negatif terus-menerus muncul sampai-sampai fisik kita ikut menjadi korban. Yap, kondisi pikiran kita yang berdampak pada kesehatan fisik biasa disebut dengan gangguan psikosomatik. Hmm, serem juga. Tapi, apa sih sebenarnya gangguan PSIKOSOMATIK itu?

Menurut Komang Frista Ricna Sukarmawan, psikolog klinis di Karunya Family Care Center Surabaya, PSIKOSOMATIK adalah gangguan yang ditampilkan melalui keluhan fisik yang disebabkan atau diperparah faktor psikologis seperti stres, cemas, kesepian, dan lain-lain. Siapa sangka, perasaan-perasaan yang umumnya terjadi pada anak- anak muda tersebut ternyata bisa membuat kita sakit secara fisik.

Nah, karena sumbernya berasal dari faktor psikologis, banyak orang yang mengira keluhan fisik merupakan penyakit biasa yang bisa sembuh dengan obat nih, guys. "Nyatanya, penderita PSIKOSOMATIK biasanya merasakan gejala sakit tersebut ketika kondisi psikologisnya terganggu dan keluhan fisik akan hilang ketika kondisi psikologis membaik," ujarnya.

Sekarang nggak heran kan kalau banyak orang yang tiba-tiba merasa sakit atau punya keluhan fisik di era persebaran Covid-19 ini? Karena kondisi psikologis kita yang merasa dalam bahaya, akhirnya tubuh mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol. Menurut Frista, apabila hormon ini dikeluarkan saat seseorang sebenarnya berada dalam keadaan aman, keluhan-keluhan fisik yang dikhawatirkan sebelumnya bisa benar-benar terjadi. Inilah yang kita sebut dengan psikosomatik.

Komang Frista Ricna Sukarmawan SPsi MPsi
Psikolog Klinis di Karunya Family Care Center

Psikolog Klinis di Karunya Family Care Center

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi rentan terkena gangguan psikosomatik, loh. Salah satunya adalah kurangnya kemampuan memfilter berita yang ditonton. Yap, kalau yang kita dengar atau baca setiap hari adalah berita- berita tentang dampak negatif dari hal-hal di sekitar kita, secara tidak langsung pikiran kita akan membangun ketakutan terhadap dampak negatif tersebut.

"Faktor lain yang membuat seseorang dengan mudah terkena gangguan PSIKOSOMATIK dikaitkan dengan kondisi demografis seperti tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi yang lebih rendah," jelasnya. Selain itu, adanya riwayat yang tidak mengenakkan atau kesulitan di masa kecil mengakibatkan seseorang rentan terkena gangguan psikosomatik.

Cara mengatasi gangguan PSIKOSOMATIK sebenarnya cukup mudah, kok. "Terlepas dari mengalami PSIKOSOMATIK atau tidak, ada baiknya meluangkan waktu dan energi yang ada untuk mengenal diri lebih dalam. Fokus pada apa yang terjadi hari ini dan saat ini tanpa menghakimi (mindfulness) untuk membantu menenangkan diri dan berpikir secara jernih," tuturnya. Tentunya pikiran yang sehat juga datang dengan kebiasaan pola makan dan olahraga yang teratur. So, jangan lupa tetap jaga kesehatan pikiran dan fisikmu selama di rumah ya! (kch/c20/mel)

CEGAH GANGGUAN MAKIN PARAH

Zetizen-Pastinya nggak enak dong kalau sakit pikiran kita juga berimbas pada sakit fisik dalam jangka waktu yang lama. Belum lagi kalau di rumah masih banyak tugas atau pekerjaan yang diselesaikan. Nanti banyak yang malah terbengkalai, deh. Nah, biar gangguan PSIKOSOMATIK ini nggak makin parah, coba deh beberapa tip dari psikolog klinis Komang Frista Ricna berikut ini! (c20/mel)

 

KENALI RESPONS TUBUH

Tentu yang paling tahu kondisi tubuh kita adalah diri sendiri. Yakni, sensitivitasnya atau respons yang diberikan tubuh ketika bersentuhan dengan hal-hal yang datang dari luar secara fisik maupun psikologis pada faktor-faktor tertentu. Kalau sudah bisa mengidentifikasi keadaan tubuh sendiri, kita lebih mudah memahami gejala PSIKOSOMATIK yang akan muncul.

 

 

COPING MECHANISM

Kalau sudah mengenal respons dari tubuh, selanjutnya menentukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mekanisme koping. Melalui mekanisme ini, kita harus menyesuaikan kebutuhan tubuh supaya bisa lebih rileks dan membantu mengontrol diri agar tidak tenggelam dalam pikiran negatif.

 

 

 

TERAPI UNTUK DIRI

Supaya beban pikiran dan stresmu nggak makin parah, ada baiknya kamu melakukan terapi kecil lewat aktivitas yang berkaitan dengan hobi Misalnya, terapi seni. Kamu bisa melakukan terapi dengan menggambar, melukis, atau bermain alat musik. Terapi secara fisik juga bisa kamu lakukan melalui pijat atau yoga.

 

  

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article