zetizen

High School, Live On!

Trend

Zetizen-Baru aja tayang satu episode, penonton sudah merasa bahwa Live On adalah drama Korea yang fresh dan bakal disukai pencinta kisah kasih di sekolah. Drama garapan sutradara Kim Sang-woo itu mengusung cerita, mulai siswa bermasalah sampai siswa dengan rahasia yang harus disimpan rapat-rapat. Dengan setting yang sudah cukup sempit, Live On menyempitkannya lagi dengan cerita yang lebih banyak terjadi di media sosial.

Live On dibuka dengan Baek Ho-rang (Jung Da-bin), the queen of social media yang dikenal karena komentar tajamnya, melakukan live broadcast di sekolah. Namanya juga live, banyak komentar yang masuk berturut-turut. Sampai suatu ketika, sebuah komentar membuat dunia Ho-rang runtuh dan penonton dibawa kembali menuju satu bulan sebelumnya: September 2020, hari pertama kegiatan belajar SMA Seoyeon dimulai.

Ho-rang selalu jadi bahan gosip di sekolahnya karena personality-nya di dunia. Dia terkenal dingin dan congkak. Tapi, penggambaran seperti itu membuat penonton penasaran, apakah itu semua cuma cover? Apalagi, waktu Ho-rang sendirian, dia benar-benar berbeda! Dia suka refreshing sendirian di taman sekolah dan membuka jendela lebar-lebar untuk menghirup udara segar. Ya, seolah-olah butuh stress reliever gitu.

Bagi pencinta cerita anak sekolah, drama ini pasti akan dibanding-bandingkan dengan Extraordinary You (2019), Sassy, Go Go (2015), dan School 2017. Tapi, keberadaan sutradara Kim Sang-woo yang juga menggarap Extraordinary You membuat penonton belum berhenti untuk berharap. Oh iya, ada Kim Hye-yoon sebagai cameo lho! Di sini dia berperan sebagai mantan anchor klub broadcasting yang dipimpin Go Eun-taek (Minhyun NU’EST), our lead male. Karakternya kaku, serius, tapi lama-lama penonton bakal suka kok!

Mencari anchor baru, siapa lagi kalau bukan Ratu Medsos Baek Ho-rang yang pantas menggantikan anchor sebelumnya. Mengingat personality Ho-rang yang menyebalkan, dia menolak tawaran Eun-taek habis-habisan. Tapi, saat sebuah surat ancaman anonim muncul dan ditujukan untuk Ho-rang, dia bersikeras jadi anchor, bergabung dalam klub broadcasting, dan mencari tahu siapa pengirimnya. Akankah Ho-rang berhasil hidup tenang seperti sedia kala?

Episode perdana Live On membuat penonton mengenal para karakter dengan baik. Dengan ending yang cukup membuat penonton menerka-nerka plot selanjutnya, rasanya sayang melewatkan Live On yang tayang kali pertama pada 17 November lalu.

Live On cocok buat kamu yang suka cerita gemas ala SMA seperti Sassy, Go Go, dan cerita yang agak dark seperti Angry Mom (2015) atau How to Buy a Friend (2020). Meski tone yang belum jelas ini membuat beberapa orang nggak suka, it’s still hard to tell cuma dari episode pertama. Yuk, bagikan pendapatmu di Instagram Zetizen! (c12/rat)

 Hadiri Konser Folklore dari Kamar

GAGAL menonton sang idola di atas panggung Lover, swifties, sebutan fans Taylor Swift, akhirnya bisa melalui pandemi Covid-19 dengan riang gembira. Pasalnya, musisi kelahiran 1989 tersebut mengumumkan bahwa Folklore: The Long Pond Studio Session akan ditayangkan di Disney Plus pada 25 November 2020. Sampai saat ini, belum ada informasi apakah pengguna layanan streaming milik Disney tersebut bisa menikmatinya di Indonesia pada hari yang sama.

Folklore: The Long Pond Studio Session dirilis bertepatan dengan thanksgiving. Bukan dalam bentuk film dokumenter, tayangan ini lebih seperti intimate concert yang dilakukan Taylor Swift, Aaron Dessner, dan Jack Antonoff. Apalagi, selama penggarapan album Folklore, mereka bertiga, termasuk Justin Vernon (Bon Iver), melakukan kolaborasi dari tempat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Folklore: The Long Pond Studio Session nggak hanya terasa spesial bagi fans, tapi juga Taylor, Aaron, dan Jack yang akhirnya berada di lokasi yang sama untuk memainkan lagu-lagu dari Folklore.

Studio Long Pond berlokasi di New Pork, di mana The National yang digawari Aaron Dessner merekam Sleep Well Beast. Sebanyak tujuh belas lagu akan dinyanyikan secara berurutan seperti dalam album. ”It’s an album that allows you to feel your feelings dan merupakan produk dari masa isolasi,’’ tulis Taylor pada trailer-nya. Taylor juga mengarahkan sendiri Folklore: The Long Pond Studio Session dengan menggunakan kamera mirrorless Lumix S1H dari Panasonic dengan lensa Leica. Siapa nih yang nggak sabar sing-along dari kamar masing-masing? (c12/rat)