Zetizen-Baru-baru ini muncul tren minum suplemen klorofil. Tren ini dimulai dari konten review mengonsumsi klorofil setelah satu minggu. Karena hasilnya terlihat menjanjikan, khususnya terhadap kondisi wajah, banyak anak muda yang akhirnya mengikuti tren minum klorofil. Kenapa klorofil sih?
Ternyata, klorofil sudah lama dikonsumsi orang Indonesia, lho. Klorofil merupakan pigmen berwarna hijau pada tumbuhan yang berfungsi menyerap sinar matahari. Zat ini terletak pada kloroplas yang bentuknya seperti lempengan. Klorofil berkaitan erat dengan lipid, protein, dan lipoprotein. Orang yang mengonsumsinya sebagai obat herbal percaya kalau klorofil bisa menyembuhkan penyakit tertentu. Sebab, beberapa senyawa turunannya punya daya antioksidan, antikarsinogenik, dan antiinflamasi.
Baca juga:
A Glimpse of Butterfly Pea Flower
|
”Umumnya, (klorofil, Red) aman dikonsumsi kok, bergantung kondisi tiap individu. Sama dengan porsi makan, kita harus tahu dosis yang tepat. Manfaatnya lebih banyak pada antioksidan untuk menangkal radikal bebas, mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, dan detoksifikasi tubuh. Sehingga, tubuh nggak gampang sakit. Sifatnya cenderung pada pencegahan ya. Jadi, kalau untuk pengobatan atau mengatasi masalah wajah, butuh penanganan lain,’’ tutur ahli gizi Anugrah Novianti MGizi.
Meski berasal dari sayuran hijau, bukan berarti klorofil bisa menjadi penggantinya! Klorofil di pasaran, baik cair maupun bubuk, sebenarnya disebut klorofilin. Yakni, campuran garam semisintetik dari klorofil alami yang berfungsi sebagai suplemen. Sementara itu, nutrisi yang diperlukan tubuh nggak cukup dari suplemen klorofil aja. Jadi, kita tetap perlu mengonsumsi buah dan sayuran yang juga mengandung vitamin dan mineral ya! Lalu, apa benar klorofil bisa mengatasi jerawat dan beruntusan? Berdasar jurnal Pilot Study of Topical Copper Chlorophyllin Complex in Subject with Facial Acne and Large Pores, mengonsumsi klorofil bisa mengatasi hal itu. Namun, klorofil yang digunakan adalah bentuk gel dengan kandungan yang berbeda dari klorofil suplemen. Kalaupun ada yang bisa, gaya hidup, skin care, dan tingkat stres tetap harus diperhatikan.
”Belum ada dosis tetap dalam konsumsi klorofil. Jadi, jangan sembarangan mengonsumsinya. Sebab, nggak tertutup kemungkinan ada efek samping seperti diare, gatal-gatal, dan feses berwarna lebih gelap. Alangkah baiknya konsultasi ke dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi agar tahu dosis yang sesuai kondisi tubuh,’’ lanjut Anugrah.
Baca juga:
Cuci Tangan: Senjata Utama Melawan Penyakit
|
Oh iya, manfaat klorofil juga bisa berkurang bergantung pada lama penyimpanannya, lho. Kadar total klorofil yang disterilisasi selama 5–10 menit bisa menurun akibat degradasi klorofil.
Well, nggak semua tren harus kita ikuti kok! Kalau itu berhasil di orang lain, belum tentu berhasil pada diri kita. Manfaat klorofil tetap bisa kita dapatkan dengan memenuhi kebutuhan gizi harian. Mulai sumber karbohidrat, protein, nabati, buah, sayur, hingga minum air putih yang cukup. Semua itu justru punya antioksidan tinggi sehingga kita nggak perlu lagi tambahan lain berupa klorofil. (arm/c12/rat)
Kenali Ciri-Ciri Aslinya!
Zetizen-Sifat klorofil alami yang nggak larut dalam air mengharuskan adanya teknik khusus agar bisa larut dalam air untuk mempermudah distribusi dalam tubuh. Karena lagi tren, nggak tertutup kemungkinan kalau banyak oknum yang memalsukan produk klorofil. Untuk menghindari efek berbahaya, yuk kenali ciri-ciri suplemen klorofil yang asli! (arm/c12/rat)
Baca juga:
Do Fasting, Better Living
|
Produk suplemen klorofil yang baik bisa bercampur dalam air tanpa harus dikocok. Kalau ada instruksi ”kocok dulu’’ pada suatu kemasan klorofil cair, bisa dipastikan suplemen itu nggak murni berasal dari klorofil dan ada campuran senyawa pelarut lemak. Kalau dikonsumsi dalam jangka panjang, lama-lama bisa berakumulasi dalam tubuh dan mengganggu kesehatan hati, lho!
Kalau diteteskan pada kain putih, warna klorofil adalah hijau gelap. Hal itu berdasar pada fungsi klorofil yang menyerap cahaya matahari selama proses fotosintesis berupa warna hijau. Kalau warnanya pudar, kadar alami klorofil telah menurun akibat degradasi. Kalau kadarnya turun, kamu jadi nggak bisa mendapatkan manfaat klorofil lagi.
Suplemen klorofil murni nggak mengandung rasa atau aroma dan saat dikonsumsi nggak menimbulkan rasa getir di lidah. Untuk menguji kemurniannya, biarkan produk tersebut di dalam gelas selama beberapa saat. Kalau selama beberapa jam berbuih dan mengembang, bisa dipastikan ada campuran bahan kimia yang bisa menimbulkan efek berbahaya.