Zetizen.com - Nggak bisa dipungkiri, setiap negara pasti punya spot-spot yang kece dan unik. Ternyata, negara-negara berikut nggak cuma punya lokasi wisata yang memanjakan mata, tapi juga lokasi-lokasi seram dengan cerita yang bikin merinding. Siap buat nyimak? Let's check this out!
Baca juga:
It's Summer Time!
|
Pulau Boneka, Mexico City
Di selatan Kota Meksiko, terletak sebuah pulau kecil dengan sejarah gelap. Dahulu, sang penjaga pulau, Don Julian Santana Barrera menemukan mayat seorang gadis kecil yang tenggelam di kanal pulau yang dalam. Di waktu yang sama, Barrera menemukan sebuah boneka mengambang di air yang kemudian digantungkan di salah satu dari pohon.
Hal ini dilakukan untuk menenangkan roh anak yang menghantui mimpi-mimpi buruknya. Barrera terus menggantung boneka atau bagian kepala, kaki, bahkan mata boneka di pohon-pohon sekitar. Alhasil, pulau itu penuh dengan boneka menggantung dan dikenal sebagai Isla de las Munecas (pulau boneka, red).
Banyak orang yang datang mengunjungi pulau ini untuk melihat kebiasaan aneh Barrera. Barrera terus menggantung boneka selama 50 tahun kemudian. Sampai akhirnya dia meninggal di kanal yang sama tempat mayat yang dulu dia temukan.
Hutan Aokigahara, Jepang
Sejak tahun 1950-an, hutan Aokigahara terkenal sebagai tempat bunuh diri. Orang Jepang pun percaya bahwa setan dan roh berjalan di antara pepohonan lebat hutan Aokigahara. Korban tewas terus meningkat walau papan larangan bunuh diri udah banyak didirikan. Bahkan, pelaku bunuh diri didominasi oleh orang-orang penting seperti pejabat.
Hutan ini terletak di barat laut area Gunung Fuji. Kamu tetap diperbolehkan masuk ke hutan Aokigahara, tapi ada papan jalur terlarang yang nggak boleh dilalui. Sebab, lebatnya pepohonan kerap bikin pengunjung tersesat dan hilang. Atau dalam mitosnya, 'penunggu' hutan Aokigahara bakal menghasut pengunjung untuk penasaran dan melewati area terlarang. Sampai akhirnya membawa seseorang jauh dari teman atau rombongan. Hiiih, serem!
Kota Mati Dargavs, Rusia
Di negara bagian North Ossetia-Alania dekat perbatasan Rusia dengan Georgia, ada sebuah desa dengan rumah-rumah batu di kaki bukit yang dikenal sebagai kota Dargavs. Walau kelihatannya indah, sebenarnya rumah-rumah itu adalah rumah untuk orang mati. Rumah peristirahatan mayat itu berisi tulang belulang, serta mayat yang mengenakan pakaian dan barang-barang pribadinya. Daerah ini kemudian dikenal sebagai Kota Mati, yang sebenarnya merupakan julukan sejak abad ke-14.
Area Peti Mati Sagada, Filipina
Pengunjung yang datang ke dataran tinggi Sagada, Filipina, akan melihat bukit dengan dedaunan dan peti mati di sisi tebing. Yep, penduduk setempat yang dikenal dengan suku Igorot percaya jika meninggalkan peti mati di atas tanah akan memudahkan roh pergi ke surga.
Selain itu, cara memakamkan seperti ini dinilai menjaga keamanan fisik mayat dari banjir dan binatang liar. Banyak anggota suku Igorot yang juga mengukir peti mati mereka sendiri untuk persiapan kematian diri mereka sendiri. Hmm... apa ini yang dinamakan well prepared? #eh
Tana Toraja - Sulawesi Selatan, Indonesia
Di Tana Toraja, Sulsel, orang yang meninggal dianggap baru memulai perjalanan hidup sebenarnya. Thats why, ada upacara perayaan kematian yang mewah untuk menyenangkan arwah yang pergi. Keluarga juga mengawetkan mayat dan dimakamkan di rumah mereka. Serta merawat layaknya orang hidup. Seperti memberi makan, memandikan, bahkan membawa mereka berjalan-jalan keluar.
Source: Indonesia Tripcanvas, Travelandleisure
Edited by Vera Khairifah