Zetizen.com - Rangkaian acara Bhinneka E-Sports competion resmi berakhir kemarin (10/6). Bertepat di main Atrium Ratu Plaza, Jakarta Selatan acara yang berlangsung selama lima hari ini benar-benar memanjakan para gamers banget loh. Sebab, Bhinneka sebagai salah satu e-commerce yang bergerak di bidang teknologi, pertama kali menyelenggarakan Dota 2 competion se-Jabodetabek.
Melalui Junarti Canseri selaku Humas Bhinneka, gamers di Indonesia sudah saatnya di apresiasi. "Perkembangan gamers di Indonesia mulai terlihat. Bahkan ada dari teman-teman gamers yang menjadikan itu profesi profesional," ujarnya. Selain acara utamanya, ada juga hiburan lainnya yang ikut meramaikan dota 2 competition ini.
Baca juga:
Ulasan Kontroler Manba One: Kontrol Terbaik
|
Fyi, tim yang bertanding di kompetisi dota 2 ini ada sekitar 24 tim dari wilayah Jabodetabek. Nah, untuk di hari terakhir kemarin mempertemukan 4 tim di semifinal, yang mana tim Boom Id melawan Recca Ssports dan Underground Infinite berhadapan dengan Homeboys Only.
Bhinneka menegaskan bawha Gelaran Kompetisi ini berbeda dengan gelaran kompetisi dota 2 lainnya. "Kita menggelar pertandingan Dota 2 ini pure dengan menggunakan laptop gaming. Hal ini menjadikan kompetisi ini berbeda dengan kompetisi Dota lainnya," ujarnya Junarti. Dikesempatan ini, para peserta juga diberikan kesempatan untuk 1 on 1 dengan guest team Dota 2 profesional Indonesia, RRQ.
Selain para gamers, ada juga kompetisi cosplay performance. Cosplayer yang paling mencuri perhatian adalah karakter dari dota 2 seperti, sven dan juga monkey king. Para pengunjung juga dimanjakan dengan bazar barang elektronik, e-coupon, serta ada juga laptop buat pengunjung yang mau coba bermain dota secara gratis. Asik banget pokoknya!
Dengan adanya kompetisi seperti ini, Junarti berharap para gamers bisa terus dilirik menjadi sebuah potensi dari berbagai kalangan khususnya anak muda. "Diharapkan kami bisa juga membantu mengembangkan potensi gamers, dan semoga acara ini bisa jadi acara tahunan kami," pungkasnya di sela sela acara penutupan bhinneka e-sports.
Baca juga:
The Eternal Flowers
|
Penulis: Hakiki Tertiari