Harun Jahrun adalah seorang desainer toys asal Solo, Jawa Tengah. Memilih fokus pada urban toys, dia memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak berfungsi. Misalnya, mesin printer yang rusah, mesin jam, onderdil sepeda, dan mainan plastik. Semua itu bisa dia dapatkan di lingkungan sekitar atau hunting di Pasar Notoharjo, Solo.
Keunikan urban toys menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor mainan. Sebab, biasanya urban toys berjumlah terbatas dan ekslusif. Bahkan, sering kali urban toys hanya satu kali diproduksi. Di Indonesia dan luar negeri, urban toys sangat digemari karena desainnya yang beda dari mainan di pasaran. Nah, berikut karya-karya urban toys lokal yang nggak kalah keren sama produksi luar negeri.
Jika kamu lahir pada tahun 2000-an, pasti permainan Tamagotchi udah nggak asing lagi di telinga. Yap, game yang begitu hits selama bertahun-tahun ini akan lahir kembali dengan tampilan yang berbeda, lho. Bernama Hatchimals, mainan ini menawarkan sensasi permainan yang baru. Kamu dituntut untuk memelihara Hatchimals yang berbentuk telur ini dengan penuh kasih sayang. Lalu apa sih bedanya Tamagotchi dan Hatchimals? Yuk simak!
Muhammad Taqi adalah seorang fotografer asal Pontianak. Dia sering mengusung konsep fotografi minimalis. Sebab, menurutnya, banyaknya ruang kosong atau negative space mempermudah kita mengembangkan kreativitas. Kamu cukup menentukan komposisi, farming, dan subjek yang tepat agar hasil foto bisa lebih menarik.