Are You a Zetizen?
Show Menu

Memaksimalkan Negative Space untuk Fotografi Minimalis

Zetizen Zetizen 07 Jan 2017
Memaksimalkan Negative Space untuk Fotografi Minimalis

Pontianak, Zetizen.com – Muhammad Taqi adalah seorang fotografer asal Pontianak. Dia sering mengusung konsep fotografi minimalis. Sebab, menurutnya, banyaknya ruang kosong atau Negative Space mempermudah kita mengembangkan kreativitas. Kamu cukup menentukan komposisi, farming, dan subjek yang tepat agar hasil foto bisa lebih menarik.

 

Kenapa Taqi fokus pada konsep fotografi minimalis?

“Sangat sulit menerapkan konsep folk dan street di Pontianak. Kalau folk agak bingung menentukan lokasi. Sedangkan street sulit mendapatkan izin karena setiap orang punya hak untuk menolak lokasinya difoto,” curhatnya.

Dalam menentukan konsep dan teknik fotografi minimalis, Taqi selalu memaksimalkan apa yang dibutuhkan. Misalnya, dinding, properti, dan objek. Setelah itu, dia akan melanjutkan ke teknik foto. Proses pengambilan gambar pun disesuaikan dengan keinginan. Seperti, low angle, high angle, maupun bermain perspective. Yang pasti, semua kembali pada imajinasi sang fotografer.

Oh ya, sebagai fotografer, Taqi selalu memperbanyak referensi. Untungnya, ada banyak spot di Pontianak yang bisa dieksplor. Berbagai pengalaman menarik dia dapat saat saat mencari spot foto. Pernah suatu hari dia harus berurusan dengan satpam untuk mengurus izin pemotretan. Demi suatu karya, cowok kelahiran Pontianak, 18 April 1995, ini tetap semangat. Kalau hal ini terjadi padamu, jangan patah semangat ya!

Fotografi Minimalis Karya Taqi (Foto: dok.pribadi)

 

Meski minimalis, kadang alumni Politenik Negeri Pontianak ini menambahkan objek memakai aplikasi Picsart. “Seperti salah satu fotoku yang memberi tambahan objek donat di atas kepala. Menggambarkan ketiganya sedang memikirkan hal yang sama, yaitu donat. Karena kebetulan juga sama-sama sedang lapar,” cuapnya.

Tapi, yang paling keren adalah fakta bahwa hampir seluruh karya Taqi diambil dengan kamera HP. [Baca: Trik fotografi Pakai HP] Jadi, kamu jangan takut kalau nggak punya kamera super canggih. Sebab, suatu karya dinilai dari kreativitas, ketelitian, kerapian dan kelucuan.

“Maksimalkan apa yang kamu punya, terutama jika kamu termasuk orang yang suka berimajinasi. Nggak ada salahnya mencoba konsep forografi minimalis. Asal jangan menekuni hanya karena ikut-ikutan,” tutup Taqi.

Foto Tengah: Muhammad Tarqi

Penulis: Ghea Lidyaza | Editor: Ratri Anugrah

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article