zetizen

Dua Pelatih Asing Kandidat Pelatih Timnas, Siapa Jagoanmu?

Sports And Health

1978-1986 Paris St. Germain
1986-1989 Rennes
1989-1993 Cannes

Prestasi

Coupe de France (1982, 1983)
Ligue 1 (1986)
Euro 1984

 

Karier Pelatih

1992-1994       Cannes
1994-1996       Paris St Germain
1996-2000       Atl. Bilbao
2000-2003       Paris St. Germain
2003-2004       Espanyol
2005                Al-Rayyan
2005-2006       Beitar Jerussalem
2006-2007       Real Betis
2008-2009       Reims
2010-2011       Israel
2015-2016       Guinea

Prestasi

Coupe de France 1995
Coupe de ligue 1996
Winners Cup 1996
UEFA Intertoto 2001 (semua bersama PSG)

 

Sebagai pemain, Luis Fernandez ini nggak kalah top dibanding Luis Milla. Bahkan, Fernandez termasuk dalam bagian skuad timnas Prancis ketika memengangi Euro 1984. Di level klub, ia menikmati masa jayanya bersama Paris St. Germain (PSG) yang kemudian dia teruskan sebagai pelatih pula.

Yap, PSG emang klub yang berjodoh sama Fernandez. Baik sebagai pemain maupun pelatih, pundi-pundi gelar berhasil dikumpulkan ketika mereka bersama. Masalahnya, prestasi Fernandez mampet di luar PSG. Doi gagal mengumpulkan satu trofi pun, termasuk ketika melatih tim nasional Israel dan Guinea. So ini bisa jadi handicap apa Fernandez bisa mengantarkan timnas Indonesia, negeri yang asing bagi dia buat berprestasi. Hanya saja, formasi 4-2-3-1 serta permainan konservatif nan direct yang diusung sama Fernandez ini mungkin emang cocok sama karakteristik permainan timnas Indonesia.

 

Kelebihan

Sukses sebagai pemain                                                           - 

Sukses melatih di level klub                                                                       - 

Kaya pengalaman

Halaman: