
Diet Ketogenik
Diet Ketogenik adalah pola makan yang membatasi asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan konsumsi protein. Selain menurunkan berat badan, diet ini bertujuan untuk menurunkan resiko penyakit epilepsi.
Pengurangan karbohidrat bertujuan untuk meningkatkan proses ketosis yaitu proses membakar cadangan lemak sebagai pengganti karbohidrat. Diet Ketogenik juga dapat menurunkan kadar gula dan insulin secara signifikan, sehingga memberikan manfaat pada kesehatan.
Dalam menjalankan program diet prinsipnya yaitu mengurangi asupan karbohidrat yakni dimana karbohidrat yang dikonsumsi harus kurang dari 50 gram per hari. Namun tetap harus meningkatkan asupan lemak dan protein dalam jumlah yang wajar. Selain itu juga dianjurkan untuk mengkonsumsi serat agar terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit.
Itulah dua jenis diet yang cukup populer saat ini.Tentunya kedua diet tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing.
Kelebihan dan Kekurangan Diet Intermittent Fasting
Kelebihan diet IF dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan resiko diabetes, membantu memperbaiki kualitas tidur, dan membantu menurunkan berat badan. Selain memiliki banyak kelebihan diet IF juga memiliki resiko jika dijalankan antara lain seperti, terjadinya gangguan pencernaan, menyebabkan gangguan makan anoreksia dan bulimia dan kekurangan gizi apabila tidak memperhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Baca juga:
Waspada Efek Samping Obat Pelangsing
|
Kelebihan dan Kekurangan Diet Ketogenik
Sementara itu, untuk diet Ketogenik memiliki beberapa kelebihan seperti menurunkan resiko diabetes, mengurangi kejang epilepsi, mengurangi jerawat, dan mengurangi penyakit Alzheimer. Kekurangan dari diet ini adalah kekurangan energi, pencernaan terasa tidak nyaman, konstipasi, dan memperburuk mental.
Sudah tahun kan dua variasi diet yang sedang populer. Sekarang tentukan diet sehat yang sesuai dengan tubuhmu. Jangan sampai memilih diet yang populer dan membuat tubuh semakin buruk.