zetizen

Iqro: Petualangan Meraih Bintang, Film Nasional Pertama Produksi Sebuah Masjid

Movie

Zetizen.com - Sepuluh tahun terakhir, industri perfilman Indonesia kembali bangkit dari keterpurukan. Selain film komedi, horor, dan percintaan yang kerap menghiasi layar lebar Indonesia, kini kita kembali disuguhkan dengan film anak-anak berkualitas. Kamis (26/01) besok, film Iqro: Petualangan Meraih Bintang akan rilis di bioskop nasional. Film berdurasi 97 menit ini adalah film pertama yang diproduksi sebuah masjid di Indonesia, lho! Scroll down for more info!

 

Si cantik Aisha Nurra Datau menjadi pemeran utama di film ini. Credit: Chanex Ridhall Pictures

 

Film Iqro: Petualangan Meraih Bintang adalah hasil besutan Masjid Salman ITB bersama dengan Salman Film Academy, serta Chanex Ridhall Pictures. Mengangkat tema anak, religi, dan ilmu pengetahuan, Iqro: Petualangan Meraih Bintang tentu cocok sebagai tontonan kamu dan keluarga di akhir pekan! Film ini sekaligus menandai debut Iqbal Alfajri sebagai sutradara film. Kamu bisa tonton trailer-nya di sini.

 

Aqila mengunjungi sang Opa di Lembang. Credit: Chanex Ridhall Pictures

 

Film Iqro: Petualangan Meraih Bintang bercerita tentang Aqila (Aisha Nurra Datau), gadis berusia 9 tahun yang sangat menyukai ilmu sains. Saat liburan sekolah, Aqila mendapat tugas sekolah yang berhubungan dengan Astronomi. Ia pun teringat dengan kakeknya, Opa Wibowo (Cok Simbara) yang seorang astronom dan tinggal di dekat Bosscha, pusat peneropongan bintang di Lembang, Jawa Barat. Kakeknya pun memberi izin pada Aqila untuk menggunakan teropong bintang di Bosscha demi menyelesaikan tugasnya, tetapi dengan satu syarat; Aqila harus bisa membaca Al Qur'an.

 

Opa Wibowo mendampingi Aqila 'mengintip' ruang angkasa di Observatorium Bosscha. Credit: Chanex Ridhall Pictures

 

Film ini diperankan oleh aktris cilik pendatang baru Aisha Nurra Datau dan Raihan Khan. Selain itu, kehadiran para aktor dan aktris berpengalaman seperti Cok Simbara, Neno Warisman, Adhitya Putri, Meriam Bellina, dan Mike Lucock memberi sentuhan berkelas yang mampu membuat emosi penonton tersentuh sejak awal hingga akhir film. Karakter Opa Wibowo yang dimainkan oleh Cok Simbara dan plot cerita mengenai isu polusi cahaya di sekitar lokasi Bosscha diilhami oleh tokoh dan kejadian sebenarnya. Sebelumnya observatorium terbesar di Asia ini nggak dapat berfungsi karena adanya pembangunan hotel di sekitar Bosscha.

 

Film yang mengangkat isu polusi cahaya di sekitar Obsevatorium Bosscha ini terinspirasi dari kisah nyata. Credit: Chanex Ridhall Pictures

 

CEO Chanex Ridhall Pictures sekaligus Produser Eksekutif Film Iqro: Petualangan Meraih Bintang, Rosa Rai Djalal menuturkan bahwa film ini adalah upaya bagi Chanex Ridhall Pictures untuk membuat sebuah konten yang menggabungkan isu anak, sains dan religi sekaligus.

“Saat ini, kita tahu bahwa tiap anak perlu dibekali sains dan agama secara seimbang. Oleh karena itu, kami menciptakan sebuah karya yang menggabungkan aspek pengetahuan alam, dunia anak, dan religi secara universal. Kami ingin membuat materi yang bisa menjadi pembelajaran bagi kita bersama tetapi yang terpenting, kami tidak menggurui."

Aqila tekun mendengarkan petuah Opa kesayangan. Credit: Chanex Ridhall Pictures

 

Thank God, layar lebar Indonesia kembali diwarnai film edukatif yang ramah anak dan remaja! So, jangan lewatkan film Iqro: Petualangan Meraih Bintang di bioskop kesayanganmu, ya!